Courtesy of NatureMagazine
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tambalan otot yang dibuat dari sel punca dapat membantu memperbaiki jantung yang gagal. Dalam sebuah uji klinis, seorang wanita berusia 46 tahun yang mengalami serangan jantung dan gagal jantung menerima 10 tambalan yang masing-masing terdiri dari 400 juta sel. Setelah operasi, kondisinya stabil selama tiga bulan, memberi waktu baginya untuk menunggu transplantasi jantung. Para ilmuwan menemukan bahwa tambalan tersebut tetap berada di tempatnya dan membentuk pembuluh darah, yang menunjukkan bahwa metode ini bisa menjadi solusi sementara bagi pasien yang menunggu donor jantung.
Sekitar 60 juta orang di seluruh dunia hidup dengan gagal jantung, dan banyak dari mereka tidak mendapatkan transplantasi karena kurangnya donor. Peneliti telah mencoba berbagai cara untuk menyuntikkan sel punca ke dalam jantung, tetapi sering kali menyebabkan masalah seperti detak jantung tidak teratur. Dengan menggunakan sel punca yang telah direkayasa, para ilmuwan menciptakan tambalan yang lebih aman dan efektif. Metode ini tidak menggantikan transplantasi jantung sepenuhnya, tetapi memberikan harapan baru bagi pasien yang membutuhkan perawatan lebih lanjut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan patch otot yang ditumbuhkan dari sel punca pada jantung yang gagal?A
Patch otot yang ditumbuhkan dari sel punca membantu memperbaiki jantung yang gagal dengan menstabilkan kondisi pasien.Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian ini?A
Penelitian ini melibatkan Ingo Kutschka, Jianyi Zhang, dan Wolfram-Hubertus Zimmermann.Q
Apa tujuan dari penelitian ini?A
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menawarkan alternatif pengobatan bagi pasien dengan kegagalan jantung yang menunggu transplantasi.Q
Mengapa transplantasi jantung menjadi pilihan yang terbatas?A
Transplantasi jantung menjadi pilihan yang terbatas karena kurangnya donor, sehingga banyak pasien tidak mendapatkan jantung yang mereka butuhkan.Q
Apa yang menjadi tantangan dalam prosedur sebelumnya yang melibatkan sel punca?A
Tantangan dalam prosedur sebelumnya termasuk detak jantung yang tidak teratur, pertumbuhan tumor, atau penolakan oleh sistem kekebalan tubuh.