Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Meta menghadapi tuntutan dari FTC terkait praktik monopoli yang melibatkan Instagram dan WhatsApp.
- Mark Zuckerberg diharapkan untuk bersaksi dalam persidangan yang dapat mempengaruhi masa depan perusahaan.
- Ada ketegangan antara upaya pemerintah AS untuk mengatur perusahaan teknologi besar dan perlindungan terhadap platform seperti Tiktok.
Washington, Amerika Serikat - Meta sedang menghadapi ancaman untuk melepas Instagram dan WhatsApp karena akuisisi mereka dianggap sebagai cara untuk menyingkirkan pesaing dan memonopoli pasar media sosial. Persidangan ini dimulai pada hari Senin di Washington, AS, dengan CEO Meta, Mark Zuckerberg, diharapkan untuk bersaksi. FTC berupaya agar Meta melakukan restrukturisasi atau menjual bisnisnya, termasuk Instagram dan WhatsApp.
Meta berpendapat bahwa ucapan Zuckerberg di masa lalu tidak lagi relevan karena sekarang ada persaingan ketat di industri media sosial, seperti Tiktok, Youtube, dan aplikasi pesan dari Apple. Jennifer Newstead, kepala bagian hukum Meta, menyebut kasus ini lemah dan menghalangi investasi teknologi. Dia juga mengkritik pemerintah AS yang berusaha menyelamatkan Tiktok milik China sementara mencoba memecah perusahaan Amerika.
Kasus ini merupakan salah satu dari lima kasus di mana FTC dan Departemen Kehakiman AS menuduh perusahaan Big Tech melakukan praktik monopoli ilegal. Selain Meta, perusahaan lain yang sedang berurusan dengan FTC adalah Amazon, Apple, dan Alphabet yang menaungi Google. Meta diketahui terus mendekati Trump sejak terpilih kembali menjadi presiden AS kedua kalinya, termasuk menolak moderasi konten dan menyumbang USRp 16.45 miliar ($1 juta) untuk pelantikannya.