Penalaran AI dalam Ruang Laten: Masa Depan Kecerdasan Buatan?
Courtesy of QuantaMagazine

Rangkuman Berita: Penalaran AI dalam Ruang Laten: Masa Depan Kecerdasan Buatan?

Menjelajahi kemungkinan bahwa model bahasa besar (LLM) dapat melakukan penalaran dalam ruang laten matematika tanpa harus mengubah informasi menjadi kata-kata.

QuantaMagazine
DariĀ QuantaMagazine
14 April 2025 pukul 07.00 WIB
88 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Model bahasa dapat berfungsi lebih efisien dengan beralasan dalam ruang laten.
  • Pengembangan model baru seperti Coconut menunjukkan potensi untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi.
  • Penelitian ini membuka jalan untuk pendekatan baru dalam pengembangan model bahasa yang lebih canggih.
San Diego, California, United States - Beberapa ahli saraf berpendapat bahwa banyak bentuk pemikiran manusia tidak memerlukan bahasa, dan hal ini juga berlaku untuk kecerdasan buatan. Model bahasa besar (LLM) biasanya bekerja dalam ruang matematika yang disebut ruang laten, tetapi sering kali harus mengubah informasi ini menjadi kata-kata, yang dapat menyebabkan kehilangan informasi.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa model bahasa besar dapat melakukan penalaran dalam ruang laten tanpa harus mengubah informasi menjadi kata-kata. Model Coconut, yang dikembangkan oleh Shibo Hao dan timnya, menghindari konversi ini dan terbukti lebih efisien dan lebih akurat dalam beberapa tes dibandingkan model GPT-2.
Tim lain yang dipimpin oleh Tom Goldstein mengembangkan model berulang yang dapat menyesuaikan jumlah lapisan yang digunakan berdasarkan kompleksitas tugas. Meskipun penalaran dalam ruang laten memiliki potensi besar, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengadopsi teknik ini secara luas.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan ruang laten dalam konteks model bahasa besar?
A
Ruang laten adalah ruang matematis di mana model bahasa besar melakukan pemrosesan informasi, jauh dari kata-kata dan bahasa.
Q
Siapa yang mengembangkan model Coconut dan apa tujuannya?
A
Model Coconut dikembangkan oleh Shibo Hao dan timnya dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi pemrosesan informasi dalam model bahasa.
Q
Bagaimana model baru yang dikembangkan oleh Tom Goldstein berbeda dari model tradisional?
A
Model yang dikembangkan oleh Tom Goldstein memungkinkan penggunaan lapisan yang sama berulang kali, sehingga meningkatkan kemampuan pemrosesan tanpa batasan jumlah lapisan.
Q
Apa keuntungan dari beralasan dalam ruang laten dibandingkan dengan menggunakan bahasa?
A
Beralasan dalam ruang laten memungkinkan model untuk mempertahankan ketidakpastian dalam pemikiran dan menghasilkan jawaban yang lebih percaya diri.
Q
Mengapa penelitian ini penting untuk pengembangan model bahasa di masa depan?
A
Penelitian ini penting karena dapat mengubah cara model bahasa berfungsi dan meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami dan memproses informasi.

Rangkuman Berita Serupa

Pemodelan Baru: Pandangan Seorang InsinyurForbes
Teknologi
3 bulan lalu
73 dibaca
Pemodelan Baru: Pandangan Seorang Insinyur
Model AI murah dan terbuka dari China, DeepSeek, menggembirakan para ilmuwan.NatureMagazine
Teknologi
3 bulan lalu
159 dibaca
Model AI murah dan terbuka dari China, DeepSeek, menggembirakan para ilmuwan.
Model AI Dapat Menunjukkan Bagaimana Orang Belajar? Bahasa yang Mustahil Menunjukkan Jalan.QuantaMagazine
Teknologi
3 bulan lalu
61 dibaca
Model AI Dapat Menunjukkan Bagaimana Orang Belajar? Bahasa yang Mustahil Menunjukkan Jalan.
AI Sedang Membebaskan Diri Dari LLM Berbasis Token Dengan Meningkatkan Taruhan Ke Model Konsep Besar Yang Menghancurkan Kalimat Dan Mengagumi Konsep.Forbes
Teknologi
3 bulan lalu
68 dibaca
AI Sedang Membebaskan Diri Dari LLM Berbasis Token Dengan Meningkatkan Taruhan Ke Model Konsep Besar Yang Menghancurkan Kalimat Dan Mengagumi Konsep.
Rantai Pemikiran Berkelanjutan Menjanjikan Peningkatan Besar untuk LLM dan AI Generatif dengan Menghancurkan Fokus pada TokenForbes
Teknologi
4 bulan lalu
46 dibaca
Rantai Pemikiran Berkelanjutan Menjanjikan Peningkatan Besar untuk LLM dan AI Generatif dengan Menghancurkan Fokus pada Token
Model AI 'penalaran' telah menjadi tren, baik untuk kebaikan maupun keburukan.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
69 dibaca
Model AI 'penalaran' telah menjadi tren, baik untuk kebaikan maupun keburukan.