Perangkat Lunak Chatbot Mulai Menghadapi Batasan Fundamental
Courtesy of QuantaMagazine

Rangkuman Berita: Perangkat Lunak Chatbot Mulai Menghadapi Batasan Fundamental

QuantaMagazine
DariĀ QuantaMagazine
31 Januari 2025 pukul 07.00 WIB
50 dibaca
Share
Pada tahun 1962, sebuah teka-teki logika yang dikenal sebagai teka-teki Einstein diterbitkan, yang melibatkan lima rumah dengan berbagai warna, kebangsaan, dan hewan peliharaan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa model bahasa besar (LLM) seperti ChatGPT memiliki keterbatasan dalam menyelesaikan tugas-tugas komposisional yang kompleks, seperti teka-teki ini. Meskipun LLM dapat melakukan banyak tugas dengan baik, mereka sering kali gagal dalam tugas yang memerlukan pemahaman mendalam dan penalaran yang lebih rumit. Misalnya, ketika diuji dengan operasi matematika dasar atau teka-teki yang lebih kompleks, tingkat keberhasilan mereka sangat rendah. Penelitian menunjukkan bahwa LLM cenderung hanya meniru pola yang telah mereka pelajari dari data pelatihan, tanpa benar-benar memahami konsep di baliknya. Meskipun ada beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan mereka, seperti menggunakan teknik "chain-of-thought prompting" yang membantu memecah masalah menjadi langkah-langkah lebih kecil, batasan matematis tetap ada. Ini berarti bahwa meskipun LLM dapat terlihat cerdas dalam banyak situasi, mereka masih memiliki keterbatasan yang signifikan dalam hal penalaran dan pemecahan masalah yang lebih kompleks.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan teka-teki Einstein dalam konteks artikel ini?
A
Teka-teki Einstein adalah sebuah teka-teki logika yang terdiri dari 15 kalimat yang menggambarkan lima rumah di sebuah jalan, yang digunakan untuk menguji kemampuan penalaran model bahasa besar.
Q
Mengapa model bahasa besar seperti GPT-4 mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas komposisi?
A
Model bahasa besar mengalami kesulitan karena mereka sering kali hanya dapat mencocokkan pola yang telah mereka lihat sebelumnya dan tidak memiliki pemahaman mendalam tentang tugas komposisi.
Q
Siapa Nouha Dziri dan apa kontribusinya dalam penelitian ini?
A
Nouha Dziri adalah seorang ilmuwan riset yang menunjukkan bahwa model bahasa besar memiliki keterbatasan dalam menyelesaikan tugas komposisi dan penalaran yang kompleks.
Q
Apa yang ditemukan oleh Binghui Peng terkait batasan model transformer?
A
Binghui Peng menemukan bahwa model transformer memiliki batasan matematis yang menghalangi mereka untuk menyelesaikan tugas komposisi yang rumit.
Q
Bagaimana cara meningkatkan kemampuan model bahasa besar dalam menyelesaikan masalah yang lebih kompleks?
A
Kemampuan model bahasa besar dapat ditingkatkan dengan menggunakan teknik seperti chain-of-thought prompting dan embedding informasi tambahan dalam data pelatihan.

Rangkuman Berita Serupa

Pemodelan Baru: Pandangan Seorang InsinyurForbes
Teknologi
3 bulan lalu
73 dibaca
Pemodelan Baru: Pandangan Seorang Insinyur
Model AI Dapat Menunjukkan Bagaimana Orang Belajar? Bahasa yang Mustahil Menunjukkan Jalan.QuantaMagazine
Teknologi
3 bulan lalu
61 dibaca
Model AI Dapat Menunjukkan Bagaimana Orang Belajar? Bahasa yang Mustahil Menunjukkan Jalan.
AI Sedang Membebaskan Diri Dari LLM Berbasis Token Dengan Meningkatkan Taruhan Ke Model Konsep Besar Yang Menghancurkan Kalimat Dan Mengagumi Konsep.Forbes
Teknologi
3 bulan lalu
68 dibaca
AI Sedang Membebaskan Diri Dari LLM Berbasis Token Dengan Meningkatkan Taruhan Ke Model Konsep Besar Yang Menghancurkan Kalimat Dan Mengagumi Konsep.
Tahun dalam Ilmu KomputerQuantaMagazine
Teknologi
4 bulan lalu
55 dibaca
Tahun dalam Ilmu Komputer
Komputer Sekarang Berpikir Keras: AI Tingkat Selanjutnya dan Skala Waktu UjiForbes
Teknologi
4 bulan lalu
70 dibaca
Komputer Sekarang Berpikir Keras: AI Tingkat Selanjutnya dan Skala Waktu Uji
Siswa Kecerdasan Buatan Pergi ke Sekolah untuk Belajar MatematikaForbes
Sains
5 bulan lalu
95 dibaca
Siswa Kecerdasan Buatan Pergi ke Sekolah untuk Belajar Matematika