Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Donald Trump mengumumkan tarif baru untuk chip impor dari China dengan fleksibilitas untuk beberapa perusahaan.
- Smartphone dan komputer dikecualikan dari tarif resiprokal, tetapi tetap akan dikenakan tarif khusus.
- Kebijakan tarif ini memicu kritik dari berbagai pihak dan meningkatkan ketegangan antara AS dan China.
Washington, D.C., Amerika Serikat - Presiden AS Donald Trump berencana mengumumkan tarif baru untuk chip impor dari China dan menyiapkan penghitungan tarif khusus untuk barang elektronik seperti smartphone dan komputer. Meskipun smartphone dan komputer akan dikecualikan dari tarif resiprokal China sebesar 145%, produk teknologi asal China tetap akan dikenakan tarif khusus yang akan dipastikan dalam dua bulan ke depan.
Trump menekankan pentingnya fleksibilitas dalam kebijakan tarif ini untuk mendukung produksi chip, semikonduktor, dan produk lain di dalam negeri. Gedung Putih telah mengumumkan pengecualian tarif resiprokal untuk impor HP dan komputer asal China, memberikan harapan bagi industri teknologi di tengah konflik perdagangan yang memanas antara AS dan China.
Namun, beberapa pihak mengkritik kebijakan tarif Trump. Senator Elizabeth Warren menyebut kebijakan ini sebagai chaos dan korupsi, sementara Ray Dalio, pendiri hedge fund terbesar di dunia, khawatir bahwa tarif ini dapat memicu resesi. Beijing merespons ancaman tarif Trump dengan memberlakukan tarif impor dari AS sebesar 125%.