Safe Superintelligence Raih Pendanaan Rp 32.89 triliun ($2 Miliar)  untuk Superintelligence Aman
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Safe Superintelligence Raih Pendanaan Rp 32.89 triliun ($2 Miliar) untuk Superintelligence Aman

Menginformasikan tentang pendanaan terbaru yang diterima oleh Safe Superintelligence dan tujuan perusahaan tersebut.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
13 April 2025 pukul 02.38 WIB
56 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Safe Superintelligence telah berhasil mengumpulkan dana tambahan sebesar $2 miliar.
  • Ilya Sutskever, pendiri SSI, sebelumnya adalah kepala ilmuwan di OpenAI.
  • Misi SSI adalah untuk menciptakan superintelligence yang aman, meskipun produk spesifiknya masih dalam pengembangan.
Amerika Serikat - Safe Superintelligence (SSI), sebuah startup AI yang dipimpin oleh Ilya Sutskever, telah berhasil mengumpulkan tambahan dana sebesar Rp 32.89 triliun ($2 miliar) dengan valuasi mencapai Rp 526.24 triliun ($32 miliar) . Sebelumnya, SSI telah mengumpulkan Rp 16.45 triliun ($1 miliar) dan ada laporan bahwa putaran tambahan Rp 16.45 triliun ($1 miliar) sedang dalam proses. Pendanaan terbaru ini dipimpin oleh Greenoaks.
Ilya Sutskever, yang meninggalkan OpenAI pada Mei 2024 setelah upaya gagal untuk menggulingkan CEO Sam Altman, mendirikan SSI bersama Daniel Gross dan Daniel Levy. Mereka menyatakan bahwa perusahaan ini memiliki satu tujuan dan satu produk: superintelligence yang aman. Produk tersebut tampaknya masih dalam tahap pengembangan, dengan situs web SSI hanya berisi pernyataan misi.
SSI tidak memberikan komentar mengenai pendanaan terbaru ini. Namun, dengan tambahan dana yang signifikan, SSI diharapkan dapat mempercepat pengembangan produk superintelligence yang aman. Perusahaan ini tampaknya berfokus pada menciptakan AI yang tidak hanya cerdas tetapi juga aman untuk digunakan.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang memimpin startup Safe Superintelligence?
A
Startup Safe Superintelligence dipimpin oleh Ilya Sutskever.
Q
Berapa total dana yang telah dikumpulkan oleh SSI?
A
SSI telah mengumpulkan total dana sebesar $3 miliar.
Q
Apa tujuan utama dari Safe Superintelligence?
A
Tujuan utama dari Safe Superintelligence adalah mengembangkan superintelligence yang aman.
Q
Mengapa Ilya Sutskever meninggalkan OpenAI?
A
Ilya Sutskever meninggalkan OpenAI setelah terlibat dalam upaya untuk menggantikan CEO Sam Altman.
Q
Siapa yang memimpin putaran pendanaan terbaru untuk SSI?
A
Putaran pendanaan terbaru untuk SSI dipimpin oleh Greenoaks.

Rangkuman Berita Serupa

Safe Superintelligence Gandeng Google Cloud untuk Penelitian AI Superintelligent AmanTechCrunch
Teknologi
14 hari lalu
71 dibaca
Safe Superintelligence Gandeng Google Cloud untuk Penelitian AI Superintelligent Aman
OpenAI baru saja mengumpulkan putaran pendanaan sebesar Rp 657.80 triliun ($40 miliar)  yang dipimpin oleh SoftBank.TheVerge
Teknologi
23 hari lalu
85 dibaca
OpenAI baru saja mengumpulkan putaran pendanaan sebesar Rp 657.80 triliun ($40 miliar) yang dipimpin oleh SoftBank.
Nvidia penantang Biren mengamankan pendanaan baru dari investor yang didukung negara.SCMP
Bisnis
1 bulan lalu
100 dibaca
Nvidia penantang Biren mengamankan pendanaan baru dari investor yang didukung negara.
Safe Superintelligence, startup AI milik Ilya Sutskever, dilaporkan hampir mengumpulkan sekitar Rp 16.45 triliun ($1 miliar) .TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
48 dibaca
Safe Superintelligence, startup AI milik Ilya Sutskever, dilaporkan hampir mengumpulkan sekitar Rp 16.45 triliun ($1 miliar) .
Eksklusif: Co-founder OpenAI Sutskever sedang dalam pembicaraan untuk dinilai sebesar Rp 328.90 triliun ($20 miliar) , kata sumber.Reuters
Bisnis
2 bulan lalu
71 dibaca
Eksklusif: Co-founder OpenAI Sutskever sedang dalam pembicaraan untuk dinilai sebesar Rp 328.90 triliun ($20 miliar) , kata sumber.
Laporan: Startup Ilya Sutskever sedang dalam pembicaraan untuk mengumpulkan dana dengan valuasi sekitar Rp 328.90 triliun ($20 miliar) .TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
70 dibaca
Laporan: Startup Ilya Sutskever sedang dalam pembicaraan untuk mengumpulkan dana dengan valuasi sekitar Rp 328.90 triliun ($20 miliar) .