Courtesy of Forbes
Connecty AI adalah sebuah perusahaan rintisan dari California yang baru saja mendapatkan dana sebesar Rp 29.60 miliar ($1,8 juta) untuk mengembangkan platform yang membantu perusahaan mengelola data mereka dengan lebih efisien. CEO Connecty, Aish Agarwal, menjelaskan bahwa banyak perusahaan merasa kecewa dengan hasil analisis data yang terpisah-pisah dan tidak terhubung. Mereka percaya bahwa manajemen data yang efektif tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada pemahaman konteks data dan tujuan bisnis. Connecty AI berusaha untuk menghubungkan berbagai sumber data dan memberikan konteks yang tepat agar perusahaan dapat mengotomatisasi proses analisis data, sehingga mengurangi beban kerja tim analis hingga 80%.
Perusahaan ini bekerja sama dengan beberapa mitra komersial untuk mengembangkan platformnya, dan hasil awal menunjukkan kemajuan yang menjanjikan. Salah satu mitra, Kittl, mengungkapkan bahwa mereka dapat menghemat waktu dalam mempersiapkan data dan mendapatkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti. Dengan pertumbuhan pasar analitik AI yang diperkirakan mencapai Rp 3.67 quadriliun ($223 miliar) pada tahun 2034, Connecty AI menarik perhatian investor yang melihat potensi besar dalam mengubah cara perusahaan mengelola data mereka.