Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Meta dituduh membocorkan rahasia keamanan nasional AS untuk kepentingan bisnis di China.
- Kesaksian Sarah Wynn-Williams menyoroti potensi kolusi antara Meta dan Partai Komunis China.
- Persidangan antitrust yang dihadapi Meta menunjukkan tekanan regulasi yang semakin meningkat terhadap perusahaan teknologi besar.
Washington D.C., Amerika Serikat - Mantan eksekutif Facebook, Sarah Wynn-Williams, memberikan kesaksian di hadapan Komite Kehakiman Senat AS, menuding Meta telah membocorkan rahasia keamanan nasional AS demi memperluas bisnisnya di China. Ia menyatakan bahwa Meta menjalin kerja sama dengan Partai Komunis China dan memberikan pengarahan mengenai perkembangan teknologi kecerdasan buatan di AS.
Wynn-Williams juga mengklaim bahwa Meta menghapus akun Facebook milik Guo Wengui atas tekanan pemerintah China dan menggunakan ancaman serta intimidasi untuk membungkamnya. Senator Richard Blumenthal mendukung klaim ini dengan menyebut Meta mengabaikan peringatan soal pembangunan kabel data bawah laut yang bisa menjadi pintu belakang bagi pemerintah China mengakses data pengguna AS.
Meta menanggapi kesaksian Wynn-Williams sebagai sesuatu yang tidak sesuai realitas dan dipenuhi klaim palsu. Perusahaan menegaskan bahwa mereka tidak beroperasi di China hingga hari ini. Kesaksian ini muncul hanya beberapa hari jelang persidangan antitrust besar-besaran yang dihadapi Meta, di mana Komisi Perdagangan Federal AS menuntut agar Meta melepaskan kepemilikannya atas Instagram dan WhatsApp.