Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Kongres AS mengharuskan ByteDance menjual TikTok untuk menghindari pemblokiran.
- Donald Trump memperpanjang tenggat waktu penjualan TikTok dan mengusulkan kesepakatan dengan investor AS.
- Terdapat ketegangan antara AS dan China terkait kepemilikan dan penjualan TikTok.
Washington, D.C., Amerika Serikat - Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa potensi kesepakatan penjualan aset TikTok di AS masih terbuka di tengah perang dagang yang semakin panas dengan China. TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance dari China, diharuskan menjual kepemilikan mayoritasnya di AS pada awal 2024 oleh undang-undang yang didukung Joe Biden.
Trump memperpanjang tenggat penjualan TikTok yang seharusnya jatuh pada akhir Januari, dan menyebut beberapa proposal penjualan ke entitas milik warga AS. Namun, beberapa anggota Kongres AS mengkritik kesepakatan yang disuarakan Trump, menyatakan bahwa Trump tidak memiliki dasar hukum untuk memperpanjang tenggat waktu tersebut.
Jika TikTok belum dijual pada 19 Juni 2025, platform tersebut akan diblokir di AS. Sementara itu, pemerintah China diperkirakan tidak akan menyetujui kesepakatan penjualan TikTok, dan Gedung Putih serta Beijing harus menyelesaikan sengketa tarif terlebih dahulu.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diminta oleh Kongres AS terkait TikTok?A
Kongres AS meminta ByteDance untuk menjual kepemilikan mayoritas di TikTok.Q
Siapa yang mendukung undang-undang penjualan TikTok?A
Joe Biden mendukung undang-undang tersebut.Q
Apa yang terjadi jika TikTok tidak dijual sebelum tenggat waktu?A
Jika TikTok tidak dijual sebelum tenggat waktu, platform tersebut akan diblokir di AS.Q
Mengapa beberapa senator mengkritik kesepakatan yang diusulkan Trump?A
Beberapa senator mengkritik kesepakatan karena dianggap ilegal dan tidak memiliki dasar hukum.Q
Apa yang diharapkan oleh pemerintah China terkait penjualan TikTok?A
Pemerintah China diperkirakan tidak akan menyetujui kesepakatan penjualan TikTok.