Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- TikTok harus menemukan pembeli non-Tiongkok sebelum batas waktu untuk menghindari larangan di AS.
- Amazon dan Tim Stokely adalah dua pihak terbaru yang menunjukkan minat untuk membeli TikTok.
- Keamanan nasional menjadi alasan utama pemerintah AS mengkhawatirkan keberadaan TikTok di negara tersebut.
Jelang batas akhir untuk TikTok menemukan pembeli di Amerika Serikat, beberapa pihak mulai mengajukan penawaran. TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan China, ByteDance, harus menemukan pembeli dari luar Tiongkok sebelum 5 April 2025, jika tidak, aplikasi ini akan dilarang di AS. Dua pihak terbaru yang tertarik membeli TikTok adalah Amazon dan Tim Stokely, salah satu pendiri OnlyFans.
Tim Stokely melalui startup bernama Zoop telah bekerja sama untuk mengajukan tawaran, sementara Amazon telah mengirim surat resmi kepada pemerintah AS untuk menunjukkan ketertarikan mereka. Amazon ingin memiliki platform media sosial sendiri untuk menarik pengguna muda dan meningkatkan penjualan produk mereka. Sebelumnya, Amazon juga telah membeli aplikasi Twitch dan situs Goodreads.
Presiden AS, Donald Trump, menyatakan bahwa ada beberapa pihak yang sedang bernegosiasi untuk membeli TikTok, tetapi tidak menyebutkan siapa saja. Menjelang batas waktu, akan ada pertemuan di Gedung Putih untuk membahas masalah ini, yang melibatkan beberapa pejabat penting, termasuk Wakil Presiden dan Menteri Perdagangan.