Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Microsoft menghentikan layanan di China, menandakan potensi pemisahan teknologi.
- BGI Group dan Sun Yat-sen University terdampak oleh keputusan Microsoft.
- Penghentian layanan ini menciptakan kekhawatiran tentang akses data dan alternatif yang tersedia.
Guangzhou, China - Microsoft secara tiba-tiba menghentikan beberapa layanan untuk sejumlah klien di China, termasuk Sun Yat-sen University dan BGI Group. Penghentian ini memicu spekulasi tentang percepatan pemisahan teknologi antara AS dan China.
Sun Yat-sen University mengumumkan bahwa layanan Microsoft 365 akan berhenti beroperasi, dan meminta pengguna untuk segera mengambil data pribadi mereka. BGI Group juga kehilangan akses ke layanan Microsoft, yang memaksa mereka mencari alternatif darurat.
Microsoft belum memberikan penjelasan resmi mengenai alasan penghentian layanan ini. BGI Group telah menjadi target otoritas AS, dengan beberapa anak perusahaannya masuk dalam daftar hitam perdagangan Departemen Perdagangan AS.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan layanan Microsoft di China?A
Microsoft telah menghentikan beberapa layanan untuk klien di China, termasuk Microsoft 365.Q
Mengapa BGI Group terpengaruh oleh penghentian layanan Microsoft?A
BGI Group terpengaruh karena mereka kehilangan akses ke layanan Microsoft secara mendadak, yang memaksa mereka mencari alternatif.Q
Apa yang diminta oleh Sun Yat-sen University kepada mahasiswanya?A
Sun Yat-sen University meminta mahasiswanya untuk segera masuk ke Microsoft 365 untuk mengambil data dan file pribadi.Q
Apa spekulasi yang muncul akibat penghentian layanan ini?A
Penghentian layanan ini menimbulkan spekulasi tentang pemisahan teknologi yang semakin cepat antara AS dan China.Q
Apa yang dilakukan BGI Group setelah kehilangan akses ke layanan Microsoft?A
BGI Group mencari alternatif dengan menggunakan suite WPS Office dari Kingsoft setelah kehilangan akses.