Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- YouTube berkomitmen untuk mengatasi masalah konten yang dihasilkan oleh AI.
- NO FAKES ACT memberikan perlindungan bagi individu dari penyalahgunaan teknologi AI.
- Kolaborasi antara YouTube dan berbagai organisasi menunjukkan pentingnya inovasi yang bertanggung jawab.
Amerika Serikat - YouTube mengumumkan perluasan program pilot untuk mengidentifikasi dan mengelola konten yang dihasilkan oleh AI yang menampilkan kemiripan wajah atau suara dari kreator, artis, dan tokoh terkenal. Langkah ini diambil untuk mengatasi potensi penyalahgunaan dan konten berbahaya yang dihasilkan oleh AI.
YouTube juga mendukung legislasi NO FAKES ACT yang bertujuan untuk mengatasi masalah replika AI yang menyesatkan. Legislasi ini disponsori oleh Sens. Chris Coons dan Marsha Blackburn, serta didukung oleh berbagai pemain industri seperti RIAA dan MPA.
Program ini melibatkan kreator top seperti MrBeast, Mark Rober, dan Marques Brownlee untuk menguji dan mengembangkan teknologi deteksi kemiripan. YouTube juga memperbarui proses privasi untuk memungkinkan orang meminta penghapusan konten yang diubah atau sintetis yang menampilkan kemiripan mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh YouTube pada hari Rabu?A
YouTube mengumumkan perluasan program percobaan untuk mengidentifikasi dan mengelola konten yang dihasilkan oleh AI.Q
Apa tujuan dari NO FAKES ACT?A
Tujuan dari NO FAKES ACT adalah untuk mengatasi masalah replika yang dihasilkan oleh AI yang dapat menipu orang lain.Q
Siapa yang terlibat dalam kolaborasi untuk NO FAKES ACT?A
Senator Chris Coons dan Marsha Blackburn terlibat dalam kolaborasi untuk NO FAKES ACT.Q
Apa yang dilakukan YouTube untuk mendeteksi konten yang dihasilkan oleh AI?A
YouTube mengembangkan sistem deteksi kemiripan yang bekerja mirip dengan sistem Content ID untuk mendeteksi wajah atau suara yang disimulasikan oleh AI.Q
Siapa saja penguji awal dari program deteksi kemiripan ini?A
Penguji awal dari program ini termasuk MrBeast, Mark Rober, dan Marques Brownlee.