Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Dua karyawan Microsoft dipecat karena protes terkait Israel.
- Microsoft menanggapi tindakan protes dengan menyebutnya agresif dan tidak pantas.
- Protes ini menyoroti isu penggunaan AI dalam konteks konflik dan genosida.
Redmond, Seattle, Amerika Serikat - Dua karyawan Microsoft dipecat karena menyuarakan protes soal Israel saat perayaan ulang tahun ke-50 perusahaan. Salah satu yang dipecat adalah Ibtihal Aboussad yang menuding CEO AI Microsoft, Mustafa Suleyman sebagai pencari untung dari perang dan meminta perusahaan menghentikan penggunaan AI sebagai alat genosida.
Microsoft menyebut tindakan Aboussad sebagai pelanggaran yang dirancang untuk mencari perhatian serta mengganggu acara perayaan ulang tahun perusahaan. Aboussad belum meminta maaf kepada perusahaan dan tidak menyesal dengan apa yang dilakukannya.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang dipecat dari Microsoft dan mengapa?A
Dua karyawan Microsoft, Ibtihal Aboussad dan Vaniya Agrawal, dipecat karena melakukan protes terkait Israel.Q
Apa yang dituduhkan Ibtihal Aboussad kepada Mustafa Suleyman?A
Ibtihal Aboussad menuduh Mustafa Suleyman sebagai pencari untung dari perang dan meminta perusahaan untuk menghentikan penggunaan AI sebagai alat genosida.Q
Apa yang diminta oleh Aboussad dan Agrawal kepada Microsoft?A
Aboussad dan Agrawal meminta Microsoft untuk memutuskan kontrak kerja dengan pemerintah Israel.Q
Bagaimana reaksi Microsoft terhadap tindakan Aboussad?A
Microsoft menyatakan bahwa tindakan Aboussad agresif dan mengganggu acara, serta dia tidak menunjukkan penyesalan.Q
Apa yang terjadi selama perayaan ulang tahun Microsoft?A
Selama perayaan ulang tahun Microsoft, Aboussad melakukan protes di depan CEO dan ribuan hadirin.