Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Gempa bumi di Myanmar menyebabkan kerusakan besar dan banyak korban jiwa.
- Penelitian terbaru menunjukkan adanya hubungan antara rotasi Bumi dan risiko gempa bumi.
- Ada prediksi bahwa wilayah Tiongkok dan sekitarnya mungkin mengalami lebih banyak gempa bumi di masa depan.
Myanmar - Dunia sedang terguncang akibat gempa bumi besar di Myanmar yang menewaskan ribuan orang. Beberapa hari sebelum gempa tersebut, tim seismolog Tiongkok telah memperingatkan risiko tinggi bencana di wilayah tersebut.
Penelitian yang dipimpin oleh Zhu Hongbin dari Beijing Earthquake Agency menghubungkan siklus seismik dengan fluktuasi rotasi Bumi. Studi ini diterbitkan pada 20 Maret di Journal of Geodesy and Geodynamics.
Penelitian ini menganalisis data seismik selama 150 tahun dan menemukan enam periode aktif gempa besar yang berkorelasi dengan perubahan kecepatan rotasi Bumi. Temuan ini memicu perdebatan tentang apakah medan stres tektonik Bumi memasuki fase baru yang berbahaya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi di Myanmar baru-baru ini?A
Myanmar baru-baru ini mengalami gempa bumi berkekuatan 7,9 yang menghancurkan bangunan dan menewaskan ribuan orang.Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang risiko gempa bumi?A
Penelitian tentang risiko gempa bumi dipimpin oleh Zhu Hongbin dari Beijing Earthquake Agency.Q
Apa hubungan antara rotasi Bumi dan gempa bumi?A
Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara fluktuasi rotasi Bumi dan stres tektonik yang dapat memicu gempa bumi.Q
Berapa banyak data seismik yang dianalisis dalam penelitian ini?A
Penelitian ini menganalisis sekitar 150 tahun data seismik dari tahun 1879 hingga sekarang.Q
Apa yang diprediksi oleh seismolog setelah gempa bumi di Myanmar?A
Seismolog memprediksi bahwa gempa bumi pada 28 Maret tidak akan menjadi yang terakhir, dengan risiko gempa besar di wilayah tersebut meningkat.