Serangan Ransomware Kompromikan Data Pelanggan DBS dan Bank of China di Singapura
Courtesy of Reuters

Rangkuman Berita: Serangan Ransomware Kompromikan Data Pelanggan DBS dan Bank of China di Singapura

Memberikan informasi tentang potensi kompromi data pelanggan DBS Group dan Bank of China akibat serangan ransomware pada vendor data mereka.

Reuters
Dari Reuters
07 April 2025 pukul 23.13 WIB
98 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Serangan ransomware dapat mengancam data pelanggan bank meskipun sistem bank tidak terkompromi.
  • Pentingnya keamanan siber dalam melindungi informasi pelanggan di era digital.
  • Otoritas keuangan dan keamanan siber di Singapura aktif dalam menangani insiden keamanan data.
Singapore - Beberapa informasi pelanggan dari DBS Group dan cabang Bank of China di Singapura berpotensi telah dikompromikan setelah serangan ransomware pada vendor data mereka, Toppan Next Tech (TNT).
DBS mengungkapkan bahwa sekitar 8.200 klien mereka berisiko, namun sistem mereka tidak dikompromikan dan dana pelanggan tetap aman. Bank of China juga mengungkapkan bahwa sekitar 3.000 pelanggan mereka terpengaruh.
Monetary Authority of Singapore dan Cyber Security Agency of Singapore sedang bekerja sama dengan bank yang terpengaruh dan TNT untuk menyelidiki dan mengatasi masalah ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada DBS Group dan Bank of China?
A
DBS Group dan Bank of China mengalami kebocoran data pelanggan akibat serangan ransomware pada vendor data mereka, Toppan Next Tech.
Q
Berapa banyak pelanggan yang terpengaruh oleh serangan ransomware?
A
Sekitar 8.200 pelanggan DBS dan 3.000 pelanggan Bank of China terpengaruh oleh serangan tersebut.
Q
Apa jenis data yang mungkin telah bocor?
A
Data yang mungkin bocor termasuk nama pelanggan, alamat, dan dalam beberapa kasus, nomor akun pinjaman.
Q
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ransomware ini?
A
Serangan ransomware ini ditargetkan pada Toppan Next Tech, yang merupakan vendor data untuk kedua bank.
Q
Apa langkah yang diambil oleh otoritas terkait di Singapura?
A
Monetary Authority of Singapore dan Cyber Security Agency of Singapore terlibat dalam penanganan dan investigasi serangan tersebut.

Rangkuman Berita Serupa

DBS Singapura melonjak ke rekor tertinggi berkat margin yang lebih tinggi dan rencana pengembalian modal.Reuters
Finansial
2 bulan lalu
90 dibaca

DBS Singapura melonjak ke rekor tertinggi berkat margin yang lebih tinggi dan rencana pengembalian modal.

Bank-bank Singapura diperkirakan akan mencatatkan keuntungan yang lebih tinggi pada kuartal keempat, tetapi tarif Trump dapat berdampak negatif pada pertumbuhan tahun 2025.Reuters
Finansial
2 bulan lalu
60 dibaca

Bank-bank Singapura diperkirakan akan mencatatkan keuntungan yang lebih tinggi pada kuartal keempat, tetapi tarif Trump dapat berdampak negatif pada pertumbuhan tahun 2025.

SingTel mengamankan pinjaman hijau sebesar Rp 7.83 triliun ($476 juta)  untuk mengembangkan pusat data.Reuters
Sains
2 bulan lalu
39 dibaca

SingTel mengamankan pinjaman hijau sebesar Rp 7.83 triliun ($476 juta) untuk mengembangkan pusat data.

Bolttech Singapura, yang bernilai Rp 34.53 triliun ($2,1 miliar) , mengumpulkan lebih dari Rp 1.64 triliun ($100 juta) .Reuters
Finansial
4 bulan lalu
41 dibaca

Bolttech Singapura, yang bernilai Rp 34.53 triliun ($2,1 miliar) , mengumpulkan lebih dari Rp 1.64 triliun ($100 juta) .

Australia menggugat HSBC ke pengadilan karena mengabaikan korban penipuan.Reuters
Finansial
4 bulan lalu
118 dibaca

Australia menggugat HSBC ke pengadilan karena mengabaikan korban penipuan.

DBS Merekrut Bankir Pribadi untuk Orang Kaya Rusia saat Pesaing MenolakYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
53 dibaca

DBS Merekrut Bankir Pribadi untuk Orang Kaya Rusia saat Pesaing Menolak