Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- DBS mencatat laba kuartal keempat yang kuat dan merencanakan dividen pengembalian modal.
- Perubahan kepemimpinan di DBS dengan Tan Su Shan sebagai CEO baru.
- Kebijakan tarif dari AS dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global dan pasar Asia.
DBS, bank terbesar di Singapura, melaporkan keuntungan bersih sebesar SRp 43.09 triliun ($2,62 miliar) untuk kuartal keempat, sedikit lebih rendah dari perkiraan analis. Bank ini juga mengumumkan rencana dividen baru dan peningkatan pendapatan bunga bersih untuk tahun 2025. Pendapatan bunga bersih mereka meningkat menjadi 2,15%, dan mereka merencanakan dividen akhir sebesar 60 sen Singapura per saham. Selain itu, DBS berencana untuk memberikan dividen tambahan sebesar 15 sen per saham setiap kuartal selama tahun 2025.
Baca juga: DBS memimpin perlombaan untuk membeli saham pengendali di Bank Panin Indonesia, kata sumber.
Perubahan penting lainnya adalah pergantian CEO, di mana Tan Su Shan akan menjadi wanita pertama yang memimpin bank tersebut. Meskipun ada tantangan dari kebijakan perdagangan internasional, DBS tetap optimis dengan pertumbuhan jangka panjangnya. Saham DBS mencapai rekor tertinggi, yang juga mendorong indeks pasar saham Singapura ke level tertinggi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh DBS terkait laba kuartal keempat?A
DBS mengumumkan laba kuartal keempat sebesar S$2.62 miliar, yang sesuai dengan ekspektasi pasar.Q
Siapa yang akan menggantikan Piyush Gupta sebagai CEO DBS?A
Tan Su Shan akan menggantikan Piyush Gupta sebagai CEO DBS.Q
Apa yang diharapkan DBS untuk pendapatan bunga bersih pada tahun 2025?A
DBS mengharapkan pendapatan bunga bersih untuk tahun 2025 sedikit melebihi S$15.04 miliar.Q
Bagaimana dampak kebijakan tarif Donald Trump terhadap ekonomi global?A
Kebijakan tarif Donald Trump dapat mengancam pertumbuhan ekonomi global dan mempengaruhi pasar Asia.Q
Apa yang dilakukan DBS untuk meningkatkan pengembalian kepada pemegang saham?A
DBS berencana untuk memperkenalkan rencana dividen pengembalian modal sebesar 15 sen Singapura per saham per kuartal.