Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Tarif 25% yang dikenakan oleh AS dapat menyebabkan kerugian besar bagi Jepang.
- Sektor otomotif Jepang sangat bergantung pada pasar Amerika Serikat.
- International Trade Centre memperkirakan dampak negatif dari kebijakan tarif ini terhadap ekspor Jepang.
JENEWA (Reuters) - Jepang mungkin kehilangan potensi ekspor mobil sebesar Rp 279.56 triliun ($17 miliar) ke Amerika Serikat setelah Presiden Donald Trump memutuskan untuk mengenakan tarif 25% pada sektor otomotif. Menurut International Trade Centre (ITC), sektor otomotif Jepang menyumbang 20% dari total ekspor negara tersebut, dan sebagian besar ekspor mobil Jepang ditujukan ke pasar AS.
Tarif 25% yang baru mulai berlaku kemarin akan berdampak besar pada industri otomotif Jepang. Julia Spies, kepala intelijen perdagangan dan pasar ITC, menjelaskan bahwa perhitungan menunjukkan Jepang bisa kehilangan banyak uang dari ekspor mobil ke AS akibat tarif ini.
Keputusan ini menunjukkan bagaimana kebijakan perdagangan dapat mempengaruhi ekonomi suatu negara, terutama bagi Jepang yang sangat bergantung pada ekspor mobil ke pasar Amerika.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan Jepang berpotensi kehilangan $17 miliar dalam ekspor mobil?A
Jepang berpotensi kehilangan $17 miliar dalam ekspor mobil akibat tarif 25% yang dikenakan oleh AS.Q
Siapa yang memperkenalkan tarif 25% pada sektor otomotif?A
Tarif 25% pada sektor otomotif diperkenalkan oleh mantan Presiden Donald Trump.Q
Apa persentase kontribusi sektor otomotif terhadap total ekspor Jepang?A
Sektor otomotif menyumbang 20% dari total ekspor Jepang.Q
Apa dampak dari tarif baru ini terhadap pasar mobil Jepang di AS?A
Dampak dari tarif baru ini adalah penurunan potensi ekspor mobil Jepang ke pasar AS.Q
Siapa yang memberikan analisis mengenai potensi kerugian Jepang?A
Analisis mengenai potensi kerugian Jepang diberikan oleh International Trade Centre.