Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Pemerintahan Trump mengkritik tarif tinggi Jepang terhadap beras dan produk pertanian lainnya.
- Negosiasi antara Jepang dan AS menunjukkan ketegangan dalam hubungan perdagangan kedua negara.
- Tarif yang dikenakan Jepang pada beras impor dari AS masih sangat tinggi, meskipun ada mekanisme perdagangan yang mengatur impor.
Pemerintahan Presiden Donald Trump mengkritik tarif tinggi Jepang terhadap beras, yang mencapai 700%. Juru bicara AS, Karoline Leavitt, menyatakan bahwa Trump ingin menerapkan tarif timbal balik untuk memastikan praktik perdagangan yang adil. Selain itu, tarif tambahan pada baja dan aluminium juga akan diberlakukan, sementara tarif 25% untuk mobil impor asing direncanakan mulai berlaku pada 2 April.
Jepang saat ini tidak mengenakan tarif untuk beras yang diimpor melalui mekanisme perdagangan yang dikelola negara, dengan batasan 770 ribu ton. Namun, tarif untuk impor beras melalui perdagangan swasta mencapai sekitar 204%. Meskipun angka 700% yang disebutkan tidak resmi, tarif untuk impor beras yang melebihi kuota bisa mencapai 778% berdasarkan dokumen pemerintah tahun 2015. Jepang berusaha untuk berkomunikasi dengan AS untuk menghindari menjadi target tarif lebih lanjut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Karoline Leavitt tentang tarif beras Jepang?A
Karoline Leavitt menyebutkan bahwa Jepang mengenakan tarif beras sebesar 700%.Q
Mengapa Jepang tidak menerapkan tarif pada beras yang diimpor melalui mekanisme perdagangan negara?A
Jepang tidak menerapkan tarif pada beras yang diimpor melalui mekanisme perdagangan negara untuk mengatur jumlah impor.Q
Apa yang dilakukan Jepang untuk menghindari tarif dari AS?A
Jepang mengirimkan pejabatnya ke Washington untuk bernegosiasi dan menghindari menjadi target tarif AS.Q
Berapa persen tarif yang dikenakan Jepang pada beras impor dari AS?A
Tarif yang dikenakan Jepang pada beras impor dari AS adalah sekitar 204%.Q
Apa tujuan utama kebijakan perdagangan Trump?A
Tujuan utama kebijakan perdagangan Trump adalah untuk mencapai praktik perdagangan yang adil dan seimbang.