Perusahaan sensor lidar China, Hesai dan RoboSense, berpotensi mendapatkan keuntungan setelah kecelakaan fatal EV.
Courtesy of SCMP

Rangkuman Berita: Perusahaan sensor lidar China, Hesai dan RoboSense, berpotensi mendapatkan keuntungan setelah kecelakaan fatal EV.

SCMP
Dari SCMP
03 April 2025 pukul 19.43 WIB
82 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kecelakaan mobil otonom dapat meningkatkan permintaan untuk teknologi lidar.
  • Xiaomi sedang menghadapi tantangan terkait keselamatan setelah kecelakaan SU7.
  • Sistem bantuan pengemudi yang ada saat ini masih memerlukan pengemudi manusia untuk tetap waspada.
Adopsi sensor lidar berbasis laser diperkirakan akan meningkat seiring dengan permintaan konsumen akan sistem mengemudi otomatis yang lebih aman. Perusahaan lidar terkemuka di China, Hesai Group dan RoboSense Technology, diharapkan mendapatkan keuntungan setelah terjadinya kecelakaan fatal yang melibatkan mobil otonom. Kecelakaan ini membuat konsumen lebih sadar akan teknologi lidar, yang digunakan dalam mobil listrik (EV) kelas atas untuk meningkatkan keselamatan.
Kecelakaan yang terjadi di provinsi Anhui, China, melibatkan mobil Xiaomi SU7 yang menggunakan kamera sebagai sensor, yang dianggap lebih rentan terhadap kesalahan akibat bayangan atau cuaca buruk. Mobil tersebut melaju dengan kecepatan 116 km/jam dan sistem bantuan pengemudi diaktifkan, tetapi pengemudi diberi peringatan untuk mengambil alih dua detik sebelum mobil menabrak penghalang beton. Xiaomi, sebagai pembuat mobil, sedang membantu penyelidikan polisi terkait kecelakaan ini.
Model SU7 yang lebih mahal, yaitu Pro dan Max, dilengkapi dengan sensor lidar dari Hesai, sementara versi dasar tidak memiliki teknologi tersebut. Para analis percaya bahwa kecelakaan ini akan mendorong lebih banyak produsen mobil untuk menggunakan lidar, sehingga meningkatkan keselamatan dan kepercayaan konsumen terhadap mobil otonom di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan peningkatan adopsi sensor lidar di kendaraan?
A
Peningkatan adopsi sensor lidar disebabkan oleh permintaan konsumen akan sistem berkendara yang lebih aman.
Q
Apa yang terjadi dalam kecelakaan yang melibatkan mobil Xiaomi SU7?
A
Kecelakaan tersebut melibatkan mobil Xiaomi SU7 yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi dan menyebabkan tiga orang tewas.
Q
Apa perbedaan antara versi dasar dan versi pro dari SU7?
A
Versi dasar SU7 menggunakan kamera, sedangkan versi pro dilengkapi dengan sensor lidar dari Hesai.
Q
Siapa yang diharapkan mendapatkan keuntungan dari kecelakaan ini?
A
Hesai dan RoboSense diharapkan mendapatkan keuntungan dari meningkatnya kesadaran akan keselamatan kendaraan.
Q
Apa fungsi dari sistem bantuan pengemudi dalam kendaraan?
A
Sistem bantuan pengemudi menganalisis kondisi sekitar mobil secara real-time untuk membantu pengemudi dalam mengambil keputusan.

Rangkuman Berita Serupa

China Tegaskan Kepatuhan Perusahaan EV Setelah Kecelakaan Fatal XiaomiSCMP
Teknologi
6 hari lalu
25 dibaca
China Tegaskan Kepatuhan Perusahaan EV Setelah Kecelakaan Fatal Xiaomi
Kecelakaan mobil Xiaomi memicu kekhawatiran, BYD mengalahkan Tesla lagi: 7 bacaan EVSCMP
Teknologi
22 hari lalu
39 dibaca
Kecelakaan mobil Xiaomi memicu kekhawatiran, BYD mengalahkan Tesla lagi: 7 bacaan EV
‘Jutaan pengemudi perlu dididik’ setelah kecelakaan fatal Xiaomi: analisSCMP
Teknologi
22 hari lalu
64 dibaca
‘Jutaan pengemudi perlu dididik’ setelah kecelakaan fatal Xiaomi: analis
Kecelakaan mobil Xiaomi yang melibatkan fitur mengemudi sendiri memicu kekhawatiran di China.SCMP
Teknologi
22 hari lalu
82 dibaca
Kecelakaan mobil Xiaomi yang melibatkan fitur mengemudi sendiri memicu kekhawatiran di China.
Mobil Listrik SU7 Kecelakaan-Tewaskan 3 Orang, Ini Penjelasan XiaomiCNBCIndonesia
Teknologi
22 hari lalu
65 dibaca
Mobil Listrik SU7 Kecelakaan-Tewaskan 3 Orang, Ini Penjelasan Xiaomi
Xiaomi China mengatakan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan polisi setelah kecelakaan fatal EV.Reuters
Teknologi
23 hari lalu
110 dibaca
Xiaomi China mengatakan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan polisi setelah kecelakaan fatal EV.