Courtesy of InterestingEngineering
Pada tahun 1963, seorang matematikawan dari Selandia Baru bernama Roy Kerr mengusulkan seperangkat persamaan yang menjelaskan sifat-sifat lubang hitam yang berputar berdasarkan teori relativitas umum Einstein. Persamaan ini dikenal sebagai solusi Kerr dan hingga saat ini merupakan salah satu deskripsi paling akurat tentang lubang hitam berputar. Namun, sebuah studi baru menunjukkan bahwa lubang hitam memiliki ketidakstabilan, yang berarti bahwa apa yang diusulkan oleh Kerr mungkin tidak sepenuhnya akurat, terutama mengenai struktur internal lubang hitam. Penelitian ini menunjukkan bahwa lubang hitam tidak dapat stabil dalam geometri Kerr dalam jangka waktu yang lama.
Studi ini menjelaskan bahwa ketika energi di dalam lubang hitam meningkat, hal ini dapat menyebabkan perubahan drastis dalam strukturnya, yang mengarah pada ketidakstabilan. Para ilmuwan masih belum yakin apa yang terjadi ketika akumulasi energi di dalam lubang hitam mencapai puncaknya, tetapi jika itu terjadi, berarti solusi Kerr tidak sepenuhnya menjelaskan fenomena yang mengatur lubang hitam. Penelitian ini mendorong perlunya model teoretis baru untuk memahami dinamika internal lubang hitam, yang dapat mengubah pemahaman kita tentang objek-objek ini.