Courtesy of InterestingEngineering
Peneliti mengklaim bahwa radiasi Hawking, yaitu proses kuantum di mana lubang hitam menghasilkan partikel dari ruang hampa karena medan gravitasi yang sangat kuat, dapat mengungkap fisika baru. Radiasi ini dapat memberi energi pada lubang hitam primordial (PBH) yang diperkirakan terbentuk dalam detik pertama setelah alam semesta lahir. Pada saat itu, material panas mungkin cukup padat untuk membentuk lubang hitam dengan massa yang bervariasi, dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Seiring dengan berkembang dan mendinginnya alam semesta, kondisi untuk pembentukan lubang hitam ini pun berakhir. Para ilmuwan kini mengklaim bahwa PBH mungkin sedang memanas dan meledak di seluruh alam semesta.
Ledakan lubang hitam ini bisa terdeteksi oleh teleskop yang akan datang, dan bisa jadi ini adalah cara untuk menemukan partikel baru yang belum diketahui. Peneliti menyatakan bahwa lubang hitam yang lebih ringan, seperti PBH, akan lebih panas dan memancarkan lebih banyak radiasi, sehingga lebih mudah untuk dideteksi. Meskipun belum ada ledakan PBH yang terdeteksi, studi terbaru menunjukkan bahwa peristiwa langka ini bisa menjadi kunci untuk memahami fisika baru. Dengan metode yang diusulkan, para peneliti berharap dapat menentukan massa dan putaran PBH berdasarkan pengukuran energi dan laju emisi radiasi yang dihasilkan. Jika PBH yang meledak terdeteksi, ini bisa mengubah pemahaman kita tentang hukum dasar alam.