Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Investasi besar diperlukan untuk pengembangan ketenagalistrikan nasional hingga tahun 2060.
- Pembangunan PLTN di Indonesia akan mempercepat diversifikasi sumber energi.
- Keselamatan dan keamanan menjadi prioritas utama dalam pembangunan dan pengoperasian PLTN.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia baru saja mengeluarkan aturan mengenai sistem ketenagalistrikan nasional hingga tahun 2060. Dalam aturan ini, diperkirakan investasi yang dibutuhkan untuk pembangkit dan transmisi listrik mencapai sekitar US$ 1,092 triliun atau sekitar US$ 30,33 miliar per tahun. Salah satu fokus utama adalah pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2032.
Pembangunan PLTN harus memenuhi standar keselamatan, keamanan, dan perlindungan dari risiko. Lokasi pembangunan harus aman dari bencana geologi, jauh dari pemukiman padat, dan tidak berada di daerah lumbung pangan. Selain itu, harus ada jaminan pasokan bahan bakar nuklir dan pengelolaan limbah radioaktif, serta semua rencana ini harus disetujui oleh badan pengawas tenaga nuklir.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari Keputusan Menteri ESDM No. 85.K/TL.01/MEM.L/2025?A
Tujuan dari Keputusan Menteri ESDM No. 85.K/TL.01/MEM.L/2025 adalah untuk mengatur sistem ketenagalistrikan nasional hingga tahun 2060.Q
Berapa estimasi kebutuhan investasi untuk pembangkit dan transmisi tenaga listrik hingga tahun 2060?A
Estimasi kebutuhan investasi untuk pembangkit dan transmisi tenaga listrik hingga tahun 2060 mencapai US$ 1,092 triliun.Q
Apa saja teknologi yang akan dikembangkan dalam pembangunan PLTN?A
Teknologi yang akan dikembangkan dalam pembangunan PLTN meliputi small modular reactor, pressurized water reactor, dan teknologi lainnya.Q
Kapan PLTN pertama di Indonesia ditargetkan mulai beroperasi?A
PLTN pertama di Indonesia ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2032.Q
Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembangunan dan pengoperasian PLTN?A
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembangunan dan pengoperasian PLTN meliputi keselamatan, keamanan, dan jaminan pasokan bahan bakar nuklir.