Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Struktur komisaris BUMN Perbankan akan dibuat lebih ringkas dan profesional.
- Arahan dari Presiden Prabowo Subianto bertujuan untuk meningkatkan efisiensi manajemen BUMN.
- Bank Mandiri dan Bank BRI menjadi contoh positif dalam penerapan struktur baru ini.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto ingin menyederhanakan struktur komisaris di perusahaan BUMN perbankan. Hal ini bertujuan agar jumlah komisaris menjadi lebih sedikit dan diisi oleh orang-orang yang profesional. Contohnya, Bank Mandiri dan Bank BRI kini memiliki jumlah direksi dan komisaris yang lebih sesuai dibandingkan sebelumnya, dan perubahan ini mendapatkan respon positif dari pasar.
Airlangga menjelaskan bahwa dengan struktur yang lebih ringkas, BUMN diharapkan dapat dikelola dengan lebih baik. Meskipun ada pejabat dari Bank Indonesia yang menjadi komisaris independen di BRI, perwakilan dari kementerian juga masih diperbolehkan untuk mengisi posisi tersebut, asalkan mereka adalah orang-orang yang profesional.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa arahan terbaru dari Presiden terkait BUMN Perbankan?A
Arahan terbaru dari Presiden adalah untuk membuat jumlah komisaris di BUMN Perbankan lebih ringkas dan diisi oleh profesional.Q
Siapa yang menyampaikan informasi mengenai struktur komisaris BUMN?A
Informasi mengenai struktur komisaris BUMN disampaikan oleh Airlangga Hartarto.Q
Mengapa jumlah komisaris di BUMN Perbankan ingin dibuat lebih ringkas?A
Jumlah komisaris ingin dibuat lebih ringkas untuk meningkatkan efisiensi dan profesionalisme dalam manajemen.Q
Apa contoh bank yang disebutkan dalam artikel terkait perubahan struktur?A
Contoh bank yang disebutkan adalah Bank Mandiri dan Bank BRI.Q
Siapa Edi Susianto dan apa perannya di BRI?A
Edi Susianto adalah pejabat Bank Indonesia yang menjadi komisaris Independen di BRI.