Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- ECB harus pragmatis dan berbasis data dalam menetapkan suku bunga.
- Fokus pada proyeksi inflasi lebih penting daripada menghitung suku bunga netral.
- Masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai target inflasi 2%.
Gubernur Bank Italia, Fabio Panetta, mengatakan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) harus lebih pragmatis dan berdasarkan data dalam menentukan suku bunga. Dalam suratnya kepada Financial Times, Panetta menyatakan bahwa di tengah ketidakpastian saat ini, ECB sebaiknya lebih fokus pada proyeksi inflasi daripada mencoba menghitung suku bunga netral yang sulit dipastikan. ECB telah menurunkan suku bunga enam kali sejak Juni lalu, tetapi belum memberikan banyak sinyal tentang langkah selanjutnya setelah suku bunga deposit terbaru diturunkan menjadi 2,5% pada bulan Maret.
Panetta, yang dikenal sebagai pendukung suku bunga rendah, memperingatkan agar ECB tidak terlalu terfokus pada apakah kebijakan mereka dianggap "restriktif" berdasarkan perhitungan suku bunga netral, yang disebut "R-star". Sebaliknya, ia menekankan pentingnya fokus pada inflasi dan apakah kebijakan saat ini sudah tepat untuk mencapai target inflasi 2%. Ia juga menyatakan bahwa indikator dan proyeksi makroekonomi menunjukkan masih ada pekerjaan yang harus dilakukan.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang menyampaikan pandangannya tentang kebijakan suku bunga ECB?A
Fabio Panetta, Gubernur Bank Italia, menyampaikan pandangannya.Q
Apa yang menjadi fokus utama ECB menurut Fabio Panetta?A
Fokus utama ECB adalah proyeksi inflasi, bukan perhitungan suku bunga netral.Q
Berapa kali ECB telah menurunkan suku bunga sejak Juni lalu?A
ECB telah menurunkan suku bunga enam kali sejak Juni lalu.Q
Apa yang dimaksud dengan R-star dalam konteks suku bunga?A
R-star adalah suku bunga netral yang sulit diukur dan sering kali tidak pasti.Q
Apa yang disarankan Panetta mengenai pendekatan ECB terhadap inflasi?A
Panetta menyarankan agar ECB tidak terfokus pada R-star, tetapi lebih pada inflasi dan mencapai target 2%.