Berdiri melawan kelumpuhan: Perawatan sel punca terobosan memicu harapan di seluruh dunia.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Berdiri melawan kelumpuhan: Perawatan sel punca terobosan memicu harapan di seluruh dunia.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
26 Maret 2025 pukul 04.05 WIB
41 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Terapi sel punca menunjukkan potensi untuk memperbaiki kondisi pasien dengan cedera tulang belakang.
  • Hasil uji klinis memberikan harapan baru bagi individu yang mengalami paralisis.
  • Penelitian ini membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut dalam pengobatan cedera tulang belakang, terutama pada fase kronis.
Paralisis adalah kondisi medis yang sangat serius, membuat orang kehilangan kemampuan bergerak dan kemandirian. Cedera tulang belakang adalah salah satu penyebab utama paralisis, dan sekali tulang belakang terluka, sulit untuk sembuh. Namun, sebuah uji klinis di Jepang menunjukkan harapan baru dengan terapi sel punca. Tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Hideyuki Okano dari Universitas Keio berhasil melakukan transplantasi sel punca saraf pada empat pasien yang mengalami cedera tulang belakang parah. Salah satu pasien yang sebelumnya tidak bisa bergerak kini bisa berdiri tanpa bantuan dan mulai berlatih berjalan.
Meskipun hasilnya bervariasi, di mana dua pasien menunjukkan perbaikan signifikan dan dua lainnya tidak mengalami kemajuan, tidak ada efek samping serius yang dilaporkan. Penelitian ini memberikan harapan baru bagi lebih dari 15 juta orang di seluruh dunia yang hidup dengan cedera tulang belakang. Tim peneliti berencana untuk melanjutkan penelitian ini dengan meningkatkan jumlah sel punca yang ditransplantasikan dan menguji terapi ini pada pasien yang sudah lama mengalami cedera. Ini adalah langkah penting menuju pengobatan yang lebih efektif untuk paralisis.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diteliti oleh tim di Universitas Keio?
A
Tim di Universitas Keio meneliti terapi sel punca untuk mengobati cedera tulang belakang.
Q
Apa hasil dari uji klinis terapi sel punca ini?
A
Hasil dari uji klinis menunjukkan bahwa satu pasien dapat berdiri tanpa bantuan dan mulai melakukan latihan berjalan, sementara pasien lain mengalami perbaikan gerakan.
Q
Berapa banyak pasien yang terlibat dalam uji klinis ini?
A
Empat pasien terlibat dalam uji klinis ini.
Q
Apa yang dimaksud dengan fase subakut dalam konteks cedera tulang belakang?
A
Fase subakut adalah periode antara 14 hingga 28 hari setelah cedera, di mana pengobatan dilakukan untuk mencoba memulihkan fungsi saraf.
Q
Mengapa penelitian ini dianggap sebagai langkah penting dalam pengobatan cedera tulang belakang?
A
Penelitian ini dianggap penting karena menunjukkan hasil awal yang menjanjikan dalam pengobatan cedera tulang belakang menggunakan sel punca.

Rangkuman Berita Serupa

Teknologi baru yang mengubah pikiran menjadi suara membantu pasien lumpuh berbicara secara alami lagi.InterestingEngineering
Sains
23 hari lalu
18 dibaca
Teknologi baru yang mengubah pikiran menjadi suara membantu pasien lumpuh berbicara secara alami lagi.
Pria yang lumpuh berdiri lagi setelah menerima sel punca yang 'direprogram'NatureMagazine
Sains
1 bulan lalu
25 dibaca
Pria yang lumpuh berdiri lagi setelah menerima sel punca yang 'direprogram'
Neuralink penantang: Implan otak-spinal pertama di dunia membantu pasien yang lumpuh berjalan.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
53 dibaca
Neuralink penantang: Implan otak-spinal pertama di dunia membantu pasien yang lumpuh berjalan.
Terobosan Cina menantang pendapat Elon Musk tentang pasien yang lumpuh.SCMP
Sains
1 bulan lalu
104 dibaca
Terobosan Cina menantang pendapat Elon Musk tentang pasien yang lumpuh.
Ilmuwan MIT mengubah sel-sel kulit menjadi neuron, dapat mengubah perbaikan otak dan sumsum tulang belakang.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
108 dibaca
Ilmuwan MIT mengubah sel-sel kulit menjadi neuron, dapat mengubah perbaikan otak dan sumsum tulang belakang.
Pria yang lumpuh mengendalikan lengan robot selama rekor 7 bulan dengan chip otak baru.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
84 dibaca
Pria yang lumpuh mengendalikan lengan robot selama rekor 7 bulan dengan chip otak baru.