Courtesy of InterestingEngineering
Ikhtisar 15 Detik
- Metode Newton telah diperluas untuk menangani fungsi yang lebih kompleks.
- Algoritma baru ini dapat mencapai minimum fungsi dengan lebih sedikit iterasi.
- Ada harapan bahwa algoritma ini akan menjadi lebih praktis seiring dengan kemajuan teknologi komputasi.
Selama lebih dari tiga abad, para peneliti telah menggunakan algoritma yang dikembangkan oleh Isaac Newton untuk menyelesaikan masalah kompleks di berbagai bidang, seperti logistik dan keuangan. Namun, metode ini memiliki batasan dan tidak selalu efektif untuk semua fungsi. Baru-baru ini, sekelompok peneliti dari Universitas Princeton, yang dipimpin oleh Amir Ali Ahmadi, telah mengembangkan versi baru dari metode Newton yang lebih kuat dan dapat menangani lebih banyak jenis fungsi dengan lebih efisien.
Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan teknik tertentu, mereka dapat membuat persamaan yang lebih mudah untuk diminimalkan. Mereka menemukan cara untuk mengubah pendekatan matematika yang biasa digunakan sehingga dapat mencapai nilai minimum dari fungsi yang lebih kompleks dengan lebih cepat. Meskipun metode baru ini masih lebih mahal secara komputasi dibandingkan dengan teknik yang ada saat ini, peneliti berharap bahwa dalam 10 hingga 20 tahun ke depan, metode ini akan menjadi lebih praktis dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam pembelajaran mesin.