Courtesy of Forbes
Jordan Yallen, CEO MetaTope, menjelaskan bahwa metaverse bukanlah tempat fisik, melainkan sebuah jaringan sosial yang menghubungkan pengguna di berbagai lingkungan digital. Ia mengibaratkan metaverse seperti dalam film Avatar, di mana karakter dapat terhubung dengan alam sekitar mereka. Dalam pandangannya, metaverse memungkinkan orang untuk mengekspresikan diri mereka di berbagai platform tanpa batasan, mirip dengan cara kita menggunakan alamat email untuk berbagai keperluan.
Baca juga: Meta Masih Percaya Pada 'Horizon Worlds,' Metaverse-nya, Tapi Kemungkinan Tidak Akan Lama Lagi
Yallen juga menekankan bahwa penggunaan teknologi metaverse tidak harus selalu dengan headset atau pakaian khusus. Sebaliknya, orang akan lebih sering mengakses metaverse melalui perangkat sehari-hari seperti kacamata pintar, yang dirancang untuk mempermudah kehidupan sehari-hari. Ia percaya bahwa interaksi manusia yang nyata, seperti sentuhan dan kasih sayang, tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh pengalaman digital, dan teknologi seharusnya digunakan untuk mendekatkan orang, bukan menjauhkan mereka.