Courtesy of Forbes
Meta, perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook, masih berusaha mengembangkan metaverse meskipun menghadapi banyak tantangan. Mereka berencana untuk terus meluncurkan produk metaverse, seperti Horizon Worlds, hingga tahun 2025. Namun, jika tidak ada perubahan signifikan, tahun tersebut mungkin akan menjadi tahun terakhir mereka berfokus pada proyek ini. Penggunaan Horizon Worlds telah menurun drastis, dari 500.000 pengguna menjadi hanya 200.000, jauh di bawah target yang ditetapkan Meta. Selain itu, divisi metaverse mereka, Reality Labs, telah mengalami kerugian besar, mencapai puluhan miliar dolar.
Meskipun Meta berusaha keras untuk meningkatkan teknologi metaverse mereka, banyak orang meragukan keberhasilan proyek ini. Sementara itu, konsep metaverse sudah ada dalam bentuk permainan seperti Fortnite, GTA Online, Roblox, dan Minecraft, yang menawarkan pengalaman virtual yang menarik tanpa perlu teknologi VR yang rumit. Dengan banyaknya tantangan yang dihadapi, ada kemungkinan besar bahwa Meta akan lebih fokus pada pengembangan kecerdasan buatan (AI) di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang dilakukan Meta terkait metaverse?A
Meta masih berusaha mengembangkan metaverse, termasuk produk utama mereka, Horizon Worlds, meskipun hasilnya belum memuaskan.Q
Siapa Andrew Bosworth dan apa perannya di Meta?A
Andrew Bosworth adalah CTO Meta yang menekankan pentingnya keberhasilan Horizon Worlds untuk masa depan metaverse perusahaan.Q
Mengapa Horizon Worlds dianggap sebagai produk yang bermasalah?A
Horizon Worlds dianggap bermasalah karena penurunan jumlah pengguna dan kritik terhadap kualitas grafis dan pengalaman pengguna.Q
Apa yang terjadi dengan jumlah pengguna Horizon Worlds?A
Jumlah pengguna Horizon Worlds turun dari 500.000 menjadi 200.000, jauh di bawah target Meta.Q
Bagaimana Fortnite berhubungan dengan konsep metaverse?A
Fortnite menunjukkan bahwa konsep metaverse dapat berhasil dengan elemen interaktif tanpa bergantung pada teknologi VR yang rumit.