Courtesy of Forbes
Catherine D. Henry, seorang ahli teknologi dan penulis buku "Virtual Natives," membahas tentang perkembangan metaverse dan bagaimana teknologi AI kini lebih menarik perhatian dibandingkan metaverse yang diusung oleh Mark Zuckerberg. Setelah Zuckerberg menginvestasikan lebih dari Rp 592.02 triliun ($36 miliar) untuk mengembangkan metaverse melalui Meta, perusahaan tersebut mengalami kerugian besar dan tantangan internal. Sementara itu, peluncuran ChatGPT pada tahun 2022 mengalihkan fokus banyak perusahaan dari metaverse ke adopsi AI, yang menawarkan hasil yang lebih cepat.
Di sisi lain, platform seperti Roblox telah berhasil menciptakan pengalaman metaverse yang sebenarnya dengan 88,9 juta pengguna aktif harian dan pendapatan yang terus meningkat. Roblox menarik perhatian banyak merek besar dan menunjukkan bahwa keberhasilan platform sosial tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada bagaimana komunitas mengadopsinya. Meskipun Meta memiliki visi yang ambisius, metaverse yang sebenarnya mungkin sudah ada di tempat yang tidak terduga, di mana orang-orang berkumpul dan berinteraksi secara alami.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Catherine D. Henry dan apa kontribusinya dalam teknologi?A
Catherine D. Henry adalah seorang futuris dan ahli teknologi yang menulis buku tentang teknologi berjudul 'Virtual Natives'. Dia memberikan wawasan tentang perkembangan teknologi baru dan dampaknya terhadap masyarakat.Q
Apa yang dilakukan Mark Zuckerberg terkait metaverse?A
Mark Zuckerberg berkomitmen untuk mengembangkan metaverse dengan menginvestasikan lebih dari $36 miliar dalam proyek ini melalui Meta. Namun, dia menghadapi banyak tantangan dan kritik terkait efektivitas visi tersebut.Q
Mengapa Roblox dianggap sebagai contoh sukses dari metaverse?A
Roblox dianggap sebagai contoh sukses dari metaverse karena memiliki lebih dari 88 juta pengguna aktif harian dan telah menciptakan ekonomi digital yang berkembang. Platform ini memungkinkan pengguna untuk membuat dan berbagi pengalaman virtual.Q
Apa tantangan yang dihadapi Apple dengan headset Vision Pro?A
Apple menghadapi tantangan dalam menemukan pangsa pasar yang tepat untuk headset Vision Pro, yang dijual dengan harga $3,499 dan memiliki konten yang terbatas. Hal ini menyulitkan Apple untuk bersaing di pasar metaverse.Q
Siapa John Carmack dan apa kritiknya terhadap Meta?A
John Carmack adalah seorang pengembang permainan legendaris yang sebelumnya menjabat sebagai eksekutif senior di Meta. Dia mengkritik organisasi Meta karena kurang efektif dalam mengembangkan metaverse.