Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- AstraZeneca berkomitmen untuk investasi besar di China meskipun menghadapi tantangan.
- Perusahaan ini mendirikan pusat R&D baru di Beijing untuk memperkuat penelitian dan pengembangan.
- Fasilitas vaksin pertama AstraZeneca di China akan mendukung kolaborasi dengan perusahaan lokal.
Perusahaan obat asal Inggris-Swedia, AstraZeneca, baru-baru ini mengumumkan investasi besar-besaran di China meskipun mengalami beberapa masalah di negara tersebut. Mereka menandatangani kontrak senilai USRp 41.11 triliun ($2,5 miliar) dengan pemerintah kota Beijing untuk mendirikan pusat penelitian dan pengembangan (R&D) yang keenam di dunia. Investasi ini bertujuan untuk meningkatkan ilmu kehidupan di China dan akan menciptakan 1.700 lapangan kerja baru di sana.
Selain itu, AstraZeneca juga akan membangun fasilitas pertama untuk memproduksi vaksin di Beijing BioPark. Fasilitas ini akan memungkinkan kerja sama dengan perusahaan teknologi dan medis lokal. Langkah ini diambil saat pemerintah China berusaha menarik lebih banyak investasi asing untuk memperkuat ekonominya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan AstraZeneca terkait investasi di China?A
AstraZeneca mengumumkan investasi multibillion dolar untuk penelitian dan pengembangan di China.Q
Berapa total investasi yang dilakukan AstraZeneca di Beijing?A
Total investasi yang dilakukan AstraZeneca di Beijing adalah sebesar US$2,5 miliar.Q
Apa tujuan dari pusat R&D yang didirikan AstraZeneca di Beijing?A
Tujuan dari pusat R&D yang didirikan AstraZeneca di Beijing adalah untuk memajukan ilmu kehidupan dan penelitian awal.Q
Siapa CEO AstraZeneca yang menghadiri forum bisnis global di Beijing?A
CEO AstraZeneca yang menghadiri forum bisnis global di Beijing adalah Pascal Soriot.Q
Apa yang akan dilakukan fasilitas vaksin yang didirikan AstraZeneca di Beijing BioPark?A
Fasilitas vaksin yang didirikan AstraZeneca di Beijing BioPark akan menawarkan peluang untuk kerjasama dengan startup teknologi dan medis lokal.