AstraZeneca menginvestasikan Rp 41.11 triliun ($2,5 miliar)  di China saat produsen obat berusaha pulih dari skandal.
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: AstraZeneca menginvestasikan Rp 41.11 triliun ($2,5 miliar) di China saat produsen obat berusaha pulih dari skandal.

YahooFinance
Dari YahooFinance
21 Maret 2025 pukul 18.03 WIB
48 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • AstraZeneca berinvestasi besar di Beijing untuk memperkuat posisinya di pasar China.
  • Perusahaan menghadapi tantangan manajerial setelah penahanan mantan kepala China-nya.
  • Kerjasama dengan perusahaan bioteknologi lokal menunjukkan komitmen AstraZeneca terhadap inovasi di bidang kesehatan.
AstraZeneca, perusahaan obat besar, mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasikan Rp 41.11 triliun ($2,5 miliar) untuk membangun pusat penelitian dan pengembangan di Beijing, China. Ini dilakukan setelah beberapa masalah yang dihadapi perusahaan, termasuk penangkapan presiden mereka di China tahun lalu. CEO AstraZeneca, Pascal Soriot, mengatakan bahwa investasi ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pasar China, yang merupakan pasar terbesar kedua bagi mereka. Pusat ini akan bekerja sama dengan ilmu biologi dan kecerdasan buatan di Beijing untuk mengembangkan obat-obatan inovatif.
Selain itu, AstraZeneca juga menandatangani dua kesepakatan lisensi dengan perusahaan China untuk obat-obatan eksperimental dan meluncurkan usaha patungan dengan perusahaan lain untuk memproduksi vaksin. Meskipun perusahaan menghadapi penyelidikan dari pemerintah China, mereka tetap optimis dan percaya bahwa peluang di China sangat besar. AstraZeneca telah berinvestasi banyak di China dan berharap dapat terus berkembang di negara tersebut.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diumumkan AstraZeneca terkait investasi di Beijing?
A
AstraZeneca mengumumkan investasi sebesar $2,5 miliar untuk pusat penelitian dan pengembangan di Beijing.
Q
Siapa yang ditahan oleh otoritas China dan apa dampaknya bagi AstraZeneca?
A
Leon Wang, mantan kepala AstraZeneca di China, ditahan oleh otoritas China, yang menyebabkan penyelidikan terhadap manajemen AstraZeneca di negara tersebut.
Q
Apa tujuan dari pusat R&D yang akan dibangun di Beijing?
A
Pusat R&D di Beijing bertujuan untuk berkolaborasi dengan ilmu biologi dan AI terkini serta mendukung upaya global AstraZeneca dalam membawa obat inovatif kepada pasien.
Q
Dengan perusahaan mana AstraZeneca menandatangani perjanjian lisensi?
A
AstraZeneca menandatangani perjanjian lisensi dengan Harbour BioMed dan Syneron Bio untuk obat-obatan eksperimental.
Q
Apa yang menjadi fokus kerjasama AstraZeneca dengan Beijing Cancer Hospital?
A
Kerjasama dengan Beijing Cancer Hospital berfokus pada pengembangan data sains dan klinis.

Rangkuman Berita Serupa

Perusahaan obat China Akeso dipuji sebagai 'momen DeepSeek' biotek amid persaingan AS.SCMP
Sains
1 bulan lalu
24 dibaca
Perusahaan obat China Akeso dipuji sebagai 'momen DeepSeek' biotek amid persaingan AS.
Startup obat AI Insilico mempertimbangkan IPO di Hong Kong setelah pendanaan.YahooFinance
Sains
1 bulan lalu
40 dibaca
Startup obat AI Insilico mempertimbangkan IPO di Hong Kong setelah pendanaan.
Tanda-tanda kelegaan bagi AstraZeneca saat China mengundang investor asing.SCMP
Finansial
2 bulan lalu
49 dibaca
Tanda-tanda kelegaan bagi AstraZeneca saat China mengundang investor asing.
AstraZeneca meninggalkan pabrik vaksin senilai £450 juta sebagai pukulan bagi Reeves.YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
76 dibaca
AstraZeneca meninggalkan pabrik vaksin senilai £450 juta sebagai pukulan bagi Reeves.
Perusahaan bioteknologi Tiongkok memanfaatkan penemuan obat yang menjanjikan melalui lisensi.SCMP
Sains
2 bulan lalu
86 dibaca
Perusahaan bioteknologi Tiongkok memanfaatkan penemuan obat yang menjanjikan melalui lisensi.
CEO Philips melihat penjualan yang lesu di China tahun ini.YahooFinance
Sains
3 bulan lalu
95 dibaca
CEO Philips melihat penjualan yang lesu di China tahun ini.