Mikroba usus dapat membantu mengelola kecemasan.
Courtesy of AsianScientist

Rangkuman Berita: Mikroba usus dapat membantu mengelola kecemasan.

AsianScientist
Dari AsianScientist
21 Maret 2025 pukul 07.00 WIB
41 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Mikrobioma usus memiliki pengaruh signifikan terhadap kesehatan mental dan perilaku kecemasan.
  • Intervensi dengan mikroba atau senyawa seperti indol dapat mengurangi perilaku cemas pada individu.
  • Penelitian ini menunjukkan potensi terapi presisi yang memanfaatkan hubungan antara mikroba dan otak untuk meningkatkan kesehatan mental.
Penelitian terbaru dari Duke-NUS Medical School dan National Neuroscience Institute di Singapura menunjukkan bahwa mikroba di usus kita dapat mempengaruhi aktivitas otak yang terkait dengan kecemasan. Kecemasan adalah respons alami terhadap stres, tetapi jika berlangsung lama, dapat mengganggu keseimbangan hormon dan menyebabkan perubahan perilaku. Dalam studi ini, para ilmuwan menggunakan tikus yang tidak memiliki mikroba (germ-free) dan menemukan bahwa tikus tersebut menunjukkan perilaku lebih cemas dibandingkan tikus biasa. Mereka juga menemukan bahwa aktivitas di bagian otak yang mengatur rasa takut, yaitu amigdala, meningkat pada tikus tanpa mikroba.
Para peneliti kemudian mencoba memberikan mikroba hidup atau senyawa kimia dari mikroba yang disebut indole kepada tikus tersebut. Hasilnya, kedua intervensi ini berhasil mengembalikan aktivitas amigdala ke tingkat normal dan mengurangi perilaku cemas. Temuan ini membuka kemungkinan baru untuk mengobati gangguan kecemasan dengan menggunakan probiotik atau mikroba yang menghasilkan indole, yang dapat membantu mengelola kesehatan mental kita.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan dari Duke-NUS Medical School dan National Neuroscience Institute?
A
Para ilmuwan menemukan bahwa mikroba usus dan produk kimianya mempengaruhi aktivitas otak yang terkait dengan perilaku kecemasan.
Q
Bagaimana mikrobioma usus mempengaruhi perilaku kecemasan?
A
Mikrobioma usus dapat memodulasi kimia otak dan respons kecemasan, yang berdampak pada perilaku individu.
Q
Apa yang terjadi pada tikus yang dibesarkan tanpa mikroba?
A
Tikus yang dibesarkan tanpa mikroba menunjukkan perilaku lebih cemas dan menghindari ruang terbuka.
Q
Apa peran indol dalam penelitian ini?
A
Indol adalah senyawa mikroba yang membantu otak mengenali situasi yang tidak lagi mengancam, dan dapat mengurangi perilaku cemas.
Q
Mengapa penelitian ini penting untuk terapi kesehatan mental?
A
Penelitian ini penting karena membuka kemungkinan terapi baru yang menargetkan sumbu usus-otak untuk mengelola gangguan kecemasan.

Rangkuman Berita Serupa

Hack otak: Para ilmuwan menemukan 'saklar mati' untuk kecemasan tanpa efek samping.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
92 dibaca

Hack otak: Para ilmuwan menemukan 'saklar mati' untuk kecemasan tanpa efek samping.

Ancaman robot memicu respons kecemasan pada tikus, memetakan proses kecemasan di otak.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
118 dibaca

Ancaman robot memicu respons kecemasan pada tikus, memetakan proses kecemasan di otak.

Antidepresan yang Menargetkan Usus Bisa Memiliki Efek Samping yang Lebih Sedikit: StudiForbes
Sains
4 bulan lalu
37 dibaca

Antidepresan yang Menargetkan Usus Bisa Memiliki Efek Samping yang Lebih Sedikit: Studi

Stres dapat mengurangi kemampuan kita untuk merasakan kebahagiaan: pola otak tikus memberikan petunjuk mengapa.NatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
32 dibaca

Stres dapat mengurangi kemampuan kita untuk merasakan kebahagiaan: pola otak tikus memberikan petunjuk mengapa.

Teman-temanmu membentuk mikrobiomu — begitu juga dengan teman-teman mereka.NatureMagazine
Sains
5 bulan lalu
64 dibaca

Teman-temanmu membentuk mikrobiomu — begitu juga dengan teman-teman mereka.

Bagaimana stres dapat mengganggu memori dan menyebabkan kecemasanNatureMagazine
Sains
5 bulan lalu
92 dibaca

Bagaimana stres dapat mengganggu memori dan menyebabkan kecemasan