Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Penjualan ritel menjelang Lebaran tahun ini masih di bawah target.
- Subsektor food and beverage menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan sektor fashion.
- Daya beli masyarakat diperkirakan melemah akibat kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Penjualan ritel di mal menjelang Lebaran tahun ini belum mencapai target yang diharapkan. Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia, Budihardjo Iduansjah, mengatakan bahwa seharusnya penjualan sudah mencapai 60% dari target 100%, tetapi saat ini baru mencapai 40%. Ia berharap penjualan akan meningkat menjelang akhir Ramadan, terutama setelah masyarakat menerima tunjangan hari raya (THR).
Subsektor yang paling laris saat ini adalah makanan dan minuman (FnB), sementara sektor fashion masih lesu. Budihardjo menyebutkan bahwa penurunan ini mungkin disebabkan oleh melemahnya daya beli masyarakat, tetapi ia tidak bisa memastikan penyebab pastinya. Banyak orang mungkin menahan belanja karena merasa situasi ekonomi sedang sulit.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Budihardjo Iduansjah tentang penjualan ritel menjelang Lebaran?A
Budihardjo Iduansjah menyatakan bahwa penjualan ritel menjelang Lebaran tahun ini tidak begitu ramai dan baru mencapai 40% dari target.Q
Mengapa penjualan ritel saat ini dianggap lambat?A
Penjualan ritel saat ini dianggap lambat karena jumlah kunjungan tidak seperti tahun lalu dan daya beli masyarakat yang melemah.Q
Subsektor apa yang paling laku saat ini menurut Hippindo?A
Subsektor yang paling laku saat ini adalah food and beverage (FnB).Q
Apa yang biasanya terjadi setelah masyarakat menerima tunjangan hari raya?A
Setelah masyarakat menerima tunjangan hari raya, biasanya mereka mulai berbelanja.Q
Apa faktor yang mempengaruhi daya beli masyarakat saat ini?A
Faktor yang mempengaruhi daya beli masyarakat saat ini adalah pemberitaan tentang kesulitan ekonomi yang membuat orang cenderung menahan pengeluaran.