Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Purdue Pharma mengajukan rencana kebangkrutan baru untuk menyelesaikan tuntutan hukum terkait krisis opioid.
- Keluarga Sackler berkontribusi miliaran dolar untuk penyelesaian baru setelah rencana sebelumnya ditolak.
- Purdue berkomitmen untuk menggunakan dana untuk membantu masyarakat yang terdampak oleh kecanduan opioid.
Purdue Pharma, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, mengajukan rencana kebangkrutan baru untuk menyelesaikan kasus terkait obat OxyContin yang menyebabkan krisis kecanduan opioid di AS. Rencana ini melibatkan pembayaran sebesar USRp 121.69 triliun ($7,4 miliar) untuk menyelesaikan ribuan tuntutan hukum. Uang tersebut akan dialokasikan untuk membantu negara bagian, pemerintah daerah, dan individu yang terdampak oleh masalah kecanduan ini. Purdue berharap mendapatkan dukungan dari para kreditornya dan akan meminta suara mereka pada bulan Mei.
Rencana kebangkrutan ini diajukan setelah Mahkamah Agung AS membatalkan upaya sebelumnya yang memberikan perlindungan hukum kepada keluarga Sackler, pemilik Purdue. Keluarga Sackler berkomitmen untuk menyumbangkan antara USRp 106.89 triliun ($6,5 miliar) hingga USRp 115.11 triliun ($7 miliar) untuk penyelesaian baru ini, sementara Purdue akan membayar USRp 14.80 triliun ($900 juta) dari dana mereka sendiri. Selain itu, Purdue berencana untuk bertransformasi menjadi perusahaan yang fokus pada produksi obat untuk mengobati kecanduan opioid dan mengatasi overdosis.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diajukan oleh Purdue Pharma pada 18 Maret 2025?A
Purdue Pharma mengajukan rencana kebangkrutan baru.Q
Berapa total nilai penyelesaian kasus opioid yang diajukan Purdue?A
Total nilai penyelesaian kasus opioid yang diajukan Purdue adalah US$7,4 miliar.Q
Apa tujuan dari pembayaran yang diajukan Purdue?A
Tujuan dari pembayaran tersebut adalah untuk menyelesaikan ribuan tuntutan hukum terkait krisis kecanduan opioid.Q
Siapa yang menyumbangkan uang untuk penyelesaian kebangkrutan Purdue?A
Keluarga Sackler menyumbangkan antara US$6,5 miliar dan US$7 miliar untuk penyelesaian baru.Q
Apa yang terjadi dengan rencana penyelesaian kebangkrutan sebelumnya?A
Rencana penyelesaian kebangkrutan sebelumnya dibatalkan oleh Mahkamah Agung AS karena dianggap melampaui kewenangan pengadilan.