Courtesy of InterestingEngineering
Sebuah penelitian baru telah menemukan bahwa senyawa kimia yang berasal dari jamur ulat dapat berpotensi digunakan sebagai pengobatan kanker. Senyawa ini, yang dikenal sebagai Cordycepin, bekerja dengan mengganggu sinyal yang mendorong pertumbuhan sel kanker, sehingga dapat memperlambat atau menghentikan perkembangan sel kanker. Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Nottingham dan menunjukkan bahwa Cordycepin dapat menjadi alternatif pengobatan yang lebih aman dibandingkan dengan terapi kanker yang ada saat ini.
Penelitian ini juga mengungkap bagaimana Cordycepin diubah menjadi bentuk yang dapat mempengaruhi sel kanker secara langsung. Dengan menggunakan teknik canggih, para peneliti dapat mempelajari efek Cordycepin pada ribuan gen sekaligus. Hasilnya menunjukkan bahwa Cordycepin dapat menjadi titik awal yang baik untuk mengembangkan obat kanker baru. Penelitian ini memberikan harapan baru dalam pengobatan kanker dan dapat membantu memantau efek Cordycepin pada pasien di masa depan.