Courtesy of Axios
Ikhtisar 15 Detik
- Pemecatan dua komisioner FTC oleh Trump menimbulkan kontroversi dan tuduhan ilegal.
- Andrew Ferguson berkomitmen untuk meneruskan kasus Big Tech dengan pendekatan yang lebih partisan.
- Kedua komisioner yang dipecat mengekspresikan kekhawatiran tentang akuntabilitas dan perlakuan lembaga terhadap perusahaan besar.
Presiden Trump memecat Alvaro Bedoya dan Rebecca Slaughter, dua komisaris dari Partai Demokrat di Komisi Perdagangan Federal (FTC). Bedoya dan Slaughter menganggap pemecatan ini ilegal dan melanggar hukum. Slaughter menyatakan bahwa pemecatan ini terjadi karena Presiden takut akan suara mereka yang bisa memberikan akuntabilitas terhadap tindakan pemerintah, terutama dalam menangani perusahaan besar.
Sementara itu, Ketua FTC yang baru, Andrew Ferguson, berjanji untuk tetap melanjutkan kasus-kasus terkait Big Tech, tetapi dengan pendekatan yang lebih mendukung kebijakan Partai Republik. Bedoya juga mengkritik pemecatan tersebut, mengatakan bahwa FTC seharusnya bekerja untuk kepentingan masyarakat, bukan hanya untuk kepentingan orang-orang kaya yang dekat dengan Presiden.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang dipecat oleh Presiden Trump dari FTC?A
Presiden Trump memecat Alvaro Bedoya dan Rebecca Slaughter dari FTC.Q
Apa alasan Rebecca Slaughter menyebut pemecatannya ilegal?A
Rebecca Slaughter menyebut pemecatannya ilegal karena melanggar undang-undang dan preseden Mahkamah Agung.Q
Apa yang dijanjikan oleh Andrew Ferguson sebagai Ketua FTC?A
Andrew Ferguson berjanji untuk melanjutkan kasus-kasus Big Tech dengan pendekatan yang lebih mendukung agenda MAGA.Q
Apa yang akan dilakukan Alvaro Bedoya setelah dipecat?A
Alvaro Bedoya berencana untuk bersaksi di depan panel legislatif Colorado setelah dipecat.Q
Apa dampak dari pemecatan ini terhadap kebijakan FTC?A
Pemecatan ini dapat mempengaruhi arah kebijakan FTC dan bagaimana lembaga tersebut menangani perusahaan besar.