Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Wabah flu burung H7N9 di AS dapat berdampak serius pada industri peternakan unggas.
- WHO mencatat tingkat kematian yang tinggi akibat virus H7N9 di seluruh dunia.
- Ekspor produk unggas AS ke China terpengaruh oleh wabah flu burung, tetapi pasar tersebut tetap penting.
Amerika Serikat baru saja melaporkan wabah flu burung H7N9 yang pertama di sebuah peternakan unggas di Mississippi, di mana terdapat 47.654 ayam pedaging. Virus ini sangat berbahaya bagi manusia, dengan tingkat kematian mencapai 39% dari orang yang terinfeksi. Sejak pertama kali ditemukan di China pada tahun 2013, virus ini telah menyebabkan 616 kematian di seluruh dunia. Penyebaran flu burung ini juga mengganggu pasokan makanan dan menyebabkan harga pangan meningkat.
Wabah flu burung ini berdampak negatif pada industri peternakan unggas di AS, termasuk penurunan ekspor produk unggas ke negara lain seperti China. Departemen Agrikultur AS telah menganggarkan dana besar untuk menangani penyebaran virus ini, dan penting bagi pasar ekspor tetap terbuka agar industri unggas dapat pulih.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilaporkan mengenai wabah flu burung H7N9 di AS?A
Wabah flu burung H7N9 yang mematikan dilaporkan di sebuah peternakan unggas di AS.Q
Di mana wabah H7N9 terdeteksi?A
Wabah H7N9 terdeteksi di Noxubee, Mississippi.Q
Apa dampak dari wabah flu burung terhadap industri peternakan unggas di AS?A
Wabah flu burung mengganggu produksi dan ekspor produk protein hewani, serta menyebabkan kenaikan harga pangan.Q
Siapa yang memberikan pernyataan mengenai ekspor produk unggas AS?A
Greg Tyler, Presiden dan CEO Komisi Daging Ayam dan Telur, memberikan pernyataan mengenai ekspor produk unggas.Q
Mengapa China dianggap sebagai pasar penting bagi produk unggas AS?A
China dianggap sebagai pasar penting karena meskipun ada wabah, ekspor produk unggas AS ke China tetap diperlukan.