Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Penerimaan pajak pada Maret 2025 menunjukkan pertumbuhan positif setelah penurunan di bulan Februari.
- Faktor restitusi pajak menjadi penyebab utama penurunan penerimaan pajak di bulan Februari.
- Kementerian Keuangan optimis bahwa pertumbuhan penerimaan pajak akan berlanjut dan tidak terpengaruh oleh tren negatif sebelumnya.
Penerimaan pajak di Indonesia pada dua minggu pertama bulan Maret 2025 menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 6,6% dibandingkan bulan sebelumnya. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa penerimaan pajak di Maret ini lebih baik daripada Februari, di mana pertumbuhan pajak tercatat negatif 3,8%. Penurunan di bulan Februari disebabkan oleh restitusi pajak yang besar, tetapi Sri Mulyani memastikan bahwa hal ini tidak akan terjadi lagi.
Hingga akhir Februari 2025, pendapatan negara mencapai Rp316,9 triliun, sementara belanja negara mencapai Rp348,1 triliun. Pendapatan negara mengalami penurunan signifikan, baik dari pajak maupun non-pajak, dengan pendapatan pajak turun 30% dibandingkan tahun lalu. Kabar baik tentang pertumbuhan penerimaan pajak diharapkan dapat menenangkan media dan pasar yang sebelumnya khawatir.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang disampaikan oleh Sri Mulyani mengenai penerimaan pajak pada Maret 2025?A
Sri Mulyani menyampaikan bahwa penerimaan pajak pada Maret 2025 tumbuh 6,6% dibandingkan periode sebelumnya.Q
Mengapa penerimaan pajak pada Februari 2025 tercatat negatif?A
Penerimaan pajak pada Februari 2025 tercatat negatif karena adanya faktor restitusi pajak yang cukup besar.Q
Apa yang menjadi harapan Sri Mulyani terkait pertumbuhan penerimaan pajak?A
Sri Mulyani berharap pertumbuhan penerimaan pajak ini dapat menenangkan media dan pasar.Q
Berapa total pendapatan negara hingga akhir Februari 2025?A
Total pendapatan negara hingga akhir Februari 2025 mencapai Rp316,9 triliun.Q
Apa yang dijelaskan Sri Mulyani mengenai restitusi pajak?A
Sri Mulyani menjelaskan bahwa restitusi pajak yang besar tidak akan berulang dan tidak seharusnya menjadi tren yang dibaca oleh pasar.