Courtesy of Forbes
Serge Beck, pendiri dan CEO Omniwire, percaya bahwa semua orang berhak mendapatkan layanan keuangan yang aman dan andal. Setiap menit, bisnis di seluruh dunia kehilangan banyak uang akibat gangguan pada sistem pembayaran. Gangguan ini tidak hanya menyebabkan kerugian finansial yang besar, tetapi juga dapat merusak reputasi merek dan menyebabkan kerugian jangka panjang. Misalnya, jika sebuah bank mengalami gangguan selama 210 menit, mereka bisa kehilangan transaksi senilai lebih dari Rp 2.10 triliun ($128 juta) . Selain itu, bisnis yang mengalami gangguan harus memberikan kompensasi kepada pelanggan yang tidak puas, yang dapat mengurangi keuntungan mereka lebih lanjut.
Baca juga: Bisnis akan gagal jika ketahanan siber bukan menjadi hal terpenting, kata kepala strategi Splunk.
Untuk mengurangi risiko gangguan sistem pembayaran, bisnis perlu membangun sistem yang dapat mengatasi masalah dengan cepat, seperti memiliki cadangan sistem dan pemantauan real-time. Mereka juga harus melakukan pemeliharaan rutin untuk mencegah kerentanan yang bisa dimanfaatkan oleh peretas. Dengan meningkatnya ketergantungan pada sistem pembayaran digital, penting bagi bisnis untuk berinvestasi dalam infrastruktur yang dapat mencegah kerugian besar akibat gangguan. Jika tidak, biaya dari gangguan ini hanya akan terus meningkat seiring waktu.