Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Kepastian hukum dan keamanan sangat penting bagi pelaku industri untuk beroperasi dengan lancar.
- Industri kimia memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja.
- Koordinasi dengan pihak keamanan diperlukan untuk mengatasi gangguan dari organisasi masyarakat.
Beberapa organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) sering mengganggu pengusaha, terutama dengan permintaan tunjangan hari raya (THR). Edi Rivai, Direktur PT Chandra Asri Pacific Tbk., mengungkapkan bahwa banyak ormas yang mengganggu operasional pabrik dan berharap ada kepastian hukum agar kegiatan bisnis tidak terganggu. Untuk mengatasi masalah ini, pengusaha disarankan untuk meningkatkan keamanan dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Industri kimia sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan diharapkan tumbuh sebesar 5,86% pada tahun 2024. Industri ini juga berkontribusi besar terhadap penerimaan devisa dengan nilai ekspor mencapai USRp 285.98 triliun ($17,39 miliar) . Pemerintah berupaya mendorong investasi di sektor ini agar dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% dalam lima tahun ke depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi keluhan pengusaha terkait ormas?A
Pengusaha mengeluhkan permintaan tunjangan hari raya (THR) dari ormas yang mengganggu operasional pabrik.Q
Mengapa kepastian hukum penting bagi pelaku industri?A
Kepastian hukum penting agar pelaku industri dapat beroperasi tanpa gangguan dan merasa aman dalam berinvestasi.Q
Apa kontribusi industri kimia terhadap pertumbuhan ekonomi nasional?A
Industri kimia berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dengan proyeksi pertumbuhan 5,86% pada tahun 2024.Q
Bagaimana cara pelaku industri mengatasi gangguan dari ormas?A
Pelaku industri dapat menambah petugas keamanan dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengatasi gangguan dari ormas.Q
Apa target pertumbuhan ekonomi nasional dalam lima tahun ke depan?A
Target pertumbuhan ekonomi nasional dalam lima tahun ke depan adalah sebesar 8%.