Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Baterai nuklir berbasis karbon dapat bertahan hingga 100 tahun.
- Baterai ini memiliki potensi untuk digunakan dalam perangkat medis dan eksplorasi luar angkasa.
- Karbon-14 memungkinkan baterai ini untuk memiliki umur yang sangat panjang.
Para ilmuwan di Tiongkok telah mengembangkan baterai nuklir berbasis karbon yang dapat bertahan hingga 50 tahun tanpa perlu diisi ulang. Baterai ini bisa digunakan untuk berbagai perangkat, seperti alat pacu jantung, pesawat luar angkasa, dan perangkat yang beroperasi di lingkungan ekstrem, seperti di daerah kutub atau laut dalam. Meskipun tidak disebutkan untuk mobil listrik, baterai ini memiliki karakteristik ramah lingkungan dan rendah karbon yang dapat membantu perkembangan industri energi baru di Tiongkok.
Baterai ini dirancang untuk bertahan selama 50 tahun, tetapi bisa lebih dari 100 tahun dalam kondisi ekstrem. Menurut Zhang Guanghui, pemimpin proyek tersebut, secara teori, baterai ini bisa bertahan hingga ribuan tahun karena karbon-14, isotop radioaktif yang digunakan, memiliki waktu paruh sekitar 5.730 tahun. Ini berarti baterai ini bisa tetap berfungsi lama setelah baterai biasa habis.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikembangkan oleh ilmuwan Tiongkok?A
Ilmuwan Tiongkok mengembangkan baterai nuklir berbasis karbon.Q
Berapa lama baterai ini dirancang untuk bertahan?A
Baterai ini dirancang untuk bertahan selama 50 tahun, tetapi dapat bertahan lebih dari 100 tahun dalam kondisi ekstrem.Q
Di mana baterai ini dapat digunakan?A
Baterai ini dapat digunakan untuk mempower pacemaker, spacecraft, dan perangkat di lingkungan ekstrem.Q
Apa yang dimaksud dengan karbon-14 dalam konteks baterai ini?A
Karbon-14 adalah isotop radioaktif yang memiliki waktu paruh 5.730 tahun, yang memungkinkan baterai ini bertahan sangat lama.Q
Apa potensi dampak baterai ini terhadap industri energi baru di Tiongkok?A
Baterai ini memiliki karakteristik ramah lingkungan dan rendah karbon yang dapat mempromosikan peningkatan rantai industri energi baru di Tiongkok.