Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- IHSG mengalami penurunan setelah sebelumnya terapresiasi.
- Defisit APBN menunjukkan ketergantungan Indonesia terhadap harga komoditas.
- Investor asing melakukan aksi penjualan bersih yang signifikan di pasar saham.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta mengalami penurunan sebesar 0,26% pada penutupan perdagangan Kamis, 13 Maret 2025, setelah sebelumnya naik hampir 2%. Nilai transaksi mencapai Rp 8,85 triliun dengan 287 saham menguat, 322 melemah, dan 189 stagnan. Penurunan IHSG ini dipicu oleh kabar defisit anggaran negara yang mencapai Rp 31,2 triliun hingga akhir Februari 2025, berbeda dengan tiga tahun sebelumnya yang mencatat surplus. Hal ini menunjukkan ketergantungan Indonesia pada harga komoditas.
Investor asing juga melakukan penjualan saham, dengan total penjualan bersih mencapai Rp 897,09 miliar. Bank Mandiri (BMRI) menjadi saham yang paling banyak dijual oleh investor asing, diikuti oleh Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI). Beberapa saham lain yang juga mengalami penjualan besar oleh investor asing termasuk Bank Central Asia (BBCA) dan Telkom Indonesia (TLKM).
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada IHSG pada penutupan perdagangan 13 Maret 2025?A
IHSG tercatat turun 0,26% atau terpangkas 17,63 poin ke posisi 6.647,42.Q
Apa penyebab utama penurunan IHSG?A
Penurunan IHSG disebabkan oleh kabar kurang baik mengenai defisit APBN.Q
Siapa yang menyampaikan informasi tentang defisit APBN?A
Informasi tentang defisit APBN disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.Q
Berapa total nilai transaksi yang tercatat pada hari itu?A
Total nilai transaksi mencapai Rp 8,85 triliun.Q
Saham mana yang mengalami penjualan bersih terbesar oleh investor asing?A
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengalami penjualan bersih terbesar sebesar Rp379,6 miliar.