Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Proposal biaya masuk pelabuhan oleh AS ditentang oleh Asosiasi Pemilik Kapal China.
- Dampak dari proposal ini dapat menyebabkan peningkatan biaya bagi konsumen dan kekacauan dalam rantai pasokan.
- Kementerian Luar Negeri China berencana untuk melindungi hak dan kepentingan mereka terkait proposal tersebut.
Asosiasi Pemilik Kapal China menolak proposal dari pemerintah AS yang akan mengenakan biaya masuk pelabuhan yang tinggi bagi kapal kargo yang dimiliki atau dipesan dari China. Mereka berpendapat bahwa langkah ini melanggar aturan internasional dan hukum AS. Proposal ini bertujuan untuk membantu kebangkitan industri perkapalan di AS, tetapi dianggap diskriminatif oleh asosiasi tersebut. Mereka juga menyebutkan bahwa tindakan ini melanggar perjanjian maritim antara AS dan China serta hukum yang berlaku di AS.
Para eksekutif pengiriman global memperingatkan bahwa proposal ini dapat menyebabkan kekacauan dalam rantai pasokan dan berdampak negatif pada konsumen AS dengan menambah biaya hingga Rp 493.35 triliun ($30 miliar) setiap tahun. Kementerian Luar Negeri China juga menyatakan bahwa langkah ini tidak akan membantu industri perkapalan AS dan bahwa mereka akan mengambil langkah untuk melindungi hak dan kepentingan mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditentang oleh Asosiasi Pemilik Kapal China?A
Asosiasi Pemilik Kapal China menentang proposal biaya masuk pelabuhan yang diusulkan oleh AS.Q
Mengapa pemerintah AS mengusulkan biaya masuk pelabuhan?A
Pemerintah AS mengusulkan biaya masuk pelabuhan untuk membantu membiayai kebangkitan industri perkapalan Amerika.Q
Apa dampak yang diperkirakan dari proposal biaya tersebut?A
Dampak yang diperkirakan termasuk kekacauan dalam rantai pasokan dan peningkatan biaya bagi konsumen AS.Q
Apa yang dikatakan Kementerian Luar Negeri China tentang proposal ini?A
Kementerian Luar Negeri China menyatakan bahwa langkah ini tidak akan menghidupkan kembali industri perkapalan AS.Q
Apa saja pelanggaran yang diklaim oleh CSA terkait proposal biaya?A
CSA mengklaim bahwa proposal tersebut melanggar peraturan WTO dan perjanjian maritim Sino-AS.