Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- Akuisisi Peak.ai oleh UiPath bertujuan untuk memperkuat posisi mereka di pasar AI.
- Peak.ai menunjukkan pertumbuhan meskipun menghadapi tantangan ekonomi.
- Ketidakpastian ekonomi mempengaruhi proyeksi pendapatan perusahaan besar seperti UiPath.
UiPath, sebuah perusahaan besar di bidang otomatisasi, baru saja mengakuisisi Peak.ai, sebuah startup dari Manchester yang mengembangkan solusi AI untuk manajemen harga dan inventaris di sektor ritel dan manufaktur. Meskipun Peak.ai tidak mencari pembeli, UiPath berharap akuisisi ini akan membantu meningkatkan pertumbuhan pendapatan mereka. Peak.ai sebelumnya telah mendapatkan dukungan investasi sebesar Rp 1.23 triliun ($75 juta) dari SoftBank dan melaporkan pendapatan hampir £9 juta (Rp 190.76 miliar ($11,6 juta) ) pada tahun 2023.
UiPath sendiri mengalami tantangan, dengan pertumbuhan pendapatan yang hanya meningkat 5% dan memotong proyeksi pendapatan untuk tahun 2026. Meskipun demikian, kedua perusahaan sudah memiliki kemitraan sebelumnya, dan akuisisi ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak peluang untuk menjual solusi mereka kepada pelanggan Peak.ai. Pendiri Peak.ai percaya bahwa menggabungkan kecerdasan keputusan dengan otomatisasi akan mengubah cara bisnis beroperasi.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang mengakuisisi Peak.ai?A
UiPath mengakuisisi Peak.ai.Q
Apa fokus utama dari Peak.ai?A
Fokus utama Peak.ai adalah solusi manajemen harga dan inventaris menggunakan AI.Q
Mengapa UiPath mengakuisisi Peak.ai?A
UiPath mengakuisisi Peak.ai untuk memperluas portofolio solusi AI dan meningkatkan pertumbuhan pendapatan.Q
Bagaimana kinerja pendapatan Peak.ai sebelum akuisisi?A
Sebelum akuisisi, Peak.ai melaporkan pendapatan hampir £9 juta, meningkat 17% dari tahun sebelumnya.Q
Apa dampak dari ketidakpastian ekonomi terhadap UiPath?A
Ketidakpastian ekonomi telah mempengaruhi proyeksi pendapatan UiPath, yang menyebabkan mereka mengurangi estimasi untuk tahun fiskal 2026.