Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Inflasi menunjukkan tanda-tanda pelambatan, tetapi ada kekhawatiran tentang ketahanan inflasi.
- Data inflasi terbaru dapat mempengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve di masa depan.
- Pasar mulai mengurangi ekspektasi pemotongan suku bunga setelah laporan inflasi.
Dua laporan terbaru tentang inflasi menunjukkan bahwa kenaikan harga mulai melambat pada bulan Februari. Indeks harga produsen (PPI) inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, naik 3,4% dibandingkan tahun lalu, sedikit menurun dari 3,6% pada bulan Januari. Sementara itu, indeks harga konsumen (CPI) inti menunjukkan kenaikan 3,1%, yang merupakan peningkatan tahunan terendah sejak April 2021. Namun, para ekonom khawatir karena indikator inflasi yang lebih disukai oleh Federal Reserve, yaitu indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti, diperkirakan akan menunjukkan kenaikan yang lebih tinggi.
Kekhawatiran ini muncul di tengah ketakutan investor bahwa inflasi mungkin tetap tinggi sementara pertumbuhan ekonomi melambat. Setelah laporan inflasi ini, pasar memperkirakan kemungkinan Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga pada bulan Mei menjadi hanya 30%, turun dari 52% sebelumnya. Para ekonom percaya bahwa laporan ini menunjukkan bahwa kemajuan dalam mengendalikan inflasi tidak berjalan seperti yang diharapkan, sehingga kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini semakin kecil.