Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- PT Freeport Indonesia mendapatkan relaksasi ekspor konsentrat tembaga akibat kebakaran di Smelter Gresik.
- Revisi RKAB PT Freeport Indonesia telah disetujui oleh Kementerian ESDM.
- Produksi tembaga dan emas PT Freeport Indonesia diperkirakan mencapai angka signifikan dalam tahun ini.
PT Freeport Indonesia (PTFI) telah mengajukan izin untuk mengekspor 1,27 juta ton konsentrat tembaga hingga Juni 2025. Permohonan ini dilakukan setelah adanya revisi rencana kerja dan anggaran biaya yang disetujui oleh Kementerian ESDM. Relaksasi ekspor ini diberikan karena kebakaran di Smelter Gresik pada Oktober 2024 yang menghambat pengolahan hasil tambang.
Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, menyatakan bahwa mereka siap untuk segera mengekspor konsentrat tembaga setelah mendapatkan izin. Dalam rencana kerja, PTFI berencana menambang 212 ribu ton bijih per hari, yang mengandung 1% tembaga dan 1 gram emas per ton. Produksi tahunan diperkirakan mencapai 75-77 juta ton bijih, dengan total produksi konsentrat tembaga sekitar 3,5 juta ton.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diajukan oleh PT Freeport Indonesia terkait ekspor konsentrat tembaga?A
PT Freeport Indonesia mengajukan volume ekspor konsentrat tembaga sebesar 1,27 juta ton hingga Juni 2025.Q
Apa penyebab relaksasi ekspor konsentrat tembaga bagi PT Freeport?A
Relaksasi ekspor diberikan akibat kebakaran Smelter Gresik pada Oktober 2024 yang menghambat pengolahan hasil tambang.Q
Berapa jumlah bijih yang ditambang harian oleh PT Freeport Indonesia?A
Jumlah bijih yang ditambang harian oleh PT Freeport Indonesia adalah sebesar 212 ribu ton.Q
Apa yang dilakukan Kementerian Perdagangan terkait kebijakan ekspor?A
Kementerian Perdagangan telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 9 Tahun 2025 tentang kebijakan dan pengaturan ekspor.Q
Kapan PT Freeport Indonesia berencana untuk melakukan ekspor pertama?A
PT Freeport Indonesia akan segera mengekspor setelah memperoleh izin dari Kementerian ESDM.