Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- Omni berfokus pada penyederhanaan analisis data untuk pengguna non-teknis.
- Perusahaan telah berhasil menarik perhatian investor dengan pertumbuhan yang efisien.
- Omni berencana untuk terus mengembangkan fungsionalitas dan timnya untuk memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang.
Omni adalah platform intelijen bisnis yang membantu perusahaan menganalisis data dengan lebih mudah. Didirikan oleh Colin Zima, mantan pemimpin tim kualitas pencarian di Google, Omni menawarkan alat untuk membuat analisis data, grafik, dan laporan dengan antarmuka yang sederhana. Platform ini juga dapat mengintegrasikan spreadsheet Excel dan mengubah kode SQL menjadi konsep yang lebih mudah dipahami. Saat ini, Omni telah memiliki lebih dari 200 pelanggan dan pendapatan tahunan hampir mencapai Rp 164.45 miliar ($10 juta) .
Baca juga: Mengapa Onyx percaya bahwa solusi open-source mereka akan memenangkan pencarian perusahaan?
Omni baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 1.13 triliun ($69 juta) untuk mengembangkan fitur analitik dan fungsionalitas spreadsheet. Dengan total dana yang terkumpul mencapai Rp 1.60 triliun ($97 juta) dan valuasi sebesar Rp 10.69 triliun ($650 juta) , perusahaan ini berencana untuk memperluas timnya dari 85 menjadi 150 karyawan. Zima menekankan pentingnya pengelolaan dana yang bijak agar perusahaan dapat fokus pada pengembangan produk dan memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan.