Courtesy of InterestingEngineering
Angkatan Udara AS telah memberikan kontrak senilai Rp 148.00 miliar ($9 juta) kepada perusahaan pertahanan Denmark, Terma, untuk menyediakan sistem audio 3D bagi pesawat tempur F-16. Dalam dua tahun ke depan, Angkatan Udara akan memperbarui armada F-16 mereka dengan teknologi canggih ini. Sistem audio 3D Terma dapat memisahkan sinyal radio dan mengurangi kebisingan, sehingga membantu pilot mendengar dengan lebih jelas dan cepat dalam situasi kritis. Dengan teknologi ini, pilot dapat membedakan antara sinyal penting dan tidak penting, yang memungkinkan mereka untuk fokus pada tugas utama mereka saat menjalankan misi.
Sistem audio 3D ini juga membantu pilot mengenali ancaman seperti peluru kendali dan radar dengan lebih baik. Dengan kemampuan untuk memposisikan sumber suara secara dinamis, pilot dapat merespons ancaman dengan lebih cepat, bahkan 1,5 detik lebih cepat dari musuh. Dengan memisahkan berbagai suara yang masuk, pilot dapat lebih mudah memahami informasi yang mereka terima, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih tenang dan efisien. Kombinasi antara petunjuk visual dari tampilan kokpit dan audio 3D memungkinkan kru untuk mengambil tindakan dengan lebih akurat dan cepat.