Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Hartadinata Abadi menargetkan kontribusi penjualan emas sebesar 500 kilogram per bulan dari bullion bank.
- Perusahaan ini berkolaborasi dengan Bank Syariah Indonesia dan Pegadaian untuk meningkatkan penjualan emas.
- Prabowo Subianto meluncurkan bank emas sebagai langkah penting bagi perekonomian Indonesia.
PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) memproyeksikan penjualan emas melalui bank bullion dapat mencapai 500 kilogram per bulan. Perusahaan ini telah bekerja sama dengan dua bank emas di Indonesia, yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Pegadaian, yang rutin membeli emas dari mereka. HRTA juga menargetkan peningkatan laba bersih sebesar 50% pada tahun 2025 dan telah mempersiapkan produk emas batangan untuk memenuhi kebutuhan bank-bank tersebut.
Selain itu, HRTA berencana untuk meningkatkan total produksi emas dari 15 ton di tahun 2024 menjadi 20-21 ton di tahun 2025. Pertumbuhan ini diharapkan berasal dari produk emas batangan dan perhiasan. Baru-baru ini, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan bank emas di Indonesia, yang merupakan langkah penting karena Indonesia memiliki cadangan emas keenam terbesar di dunia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diproyeksikan oleh PT Hartadinata Abadi Tbk terkait penjualan emas?A
PT Hartadinata Abadi Tbk memproyeksikan penjualan emas lewat bullion bank bisa berkontribusi sebesar 500 kilogram per bulan.Q
Dengan siapa saja Hartadinata Abadi bekerja sama dalam bisnis bullion bank?A
Hartadinata Abadi bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia dan Pegadaian dalam bisnis bullion bank.Q
Apa target laba bersih yang ingin dicapai Hartadinata Abadi pada tahun 2025?A
Hartadinata Abadi menargetkan peningkatan laba bersih sebesar 50% pada tahun 2025.Q
Siapa yang meluncurkan bank emas di Indonesia?A
Bank emas di Indonesia diluncurkan oleh Prabowo Subianto.Q
Apa yang menjadi fokus utama Hartadinata Abadi dalam produksi emas?A
Fokus utama Hartadinata Abadi dalam produksi emas adalah meningkatkan total volume produksi dari 15 ton di 2024 menjadi 20-21 ton di 2025.