China mengembangkan jagung tinggi protein baru untuk menggantikan kedelai impor.
Courtesy of SCMP

Rangkuman Berita: China mengembangkan jagung tinggi protein baru untuk menggantikan kedelai impor.

SCMP
DariĀ SCMP
13 Maret 2025 pukul 06.00 WIB
963 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pengembangan jagung kaya protein dapat mengurangi ketergantungan China pada kedelai impor.
  • Keamanan pangan menjadi fokus utama bagi pemerintah China di tengah ketegangan geopolitik.
  • Penelitian di Huazhong Agricultural University menunjukkan potensi solusi untuk masalah pakan ternak.
Para ilmuwan pertanian di China sedang mengembangkan varietas jagung baru yang kaya protein untuk menggantikan kedelai dalam pakan ternak. Ini bisa menjadi solusi penting bagi China untuk mengurangi ketergantungan pada impor biji-bijian dari luar negeri, terutama kedelai, yang dibutuhkan untuk mendukung industri peternakan yang terus berkembang. Dengan meningkatnya konsumsi daging dan produk susu di China, negara ini telah mengimpor kedelai dalam jumlah besar. Pengembangan jagung dengan kandungan protein yang lebih tinggi diharapkan dapat mengurangi permintaan kedelai asing hingga 8 juta ton jika kandungan protein jagung meningkat satu persen. Hal ini menjadi penting bagi China untuk menjaga keamanan pangan di tengah ketegangan geopolitik dan ketidakpastian di pasar internasional.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang sedang dikembangkan oleh ilmuwan pertanian China?
A
Ilmuwan pertanian China sedang mengembangkan varietas jagung baru yang kaya protein.
Q
Mengapa China perlu mengimpor kedelai dalam jumlah besar?
A
China perlu mengimpor kedelai dalam jumlah besar untuk mendukung industri peternakan yang berkembang.
Q
Apa yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan pangan China?
A
Ketergantungan pada produk pertanian asing dianggap sebagai ancaman bagi keamanan pangan China.
Q
Bagaimana peningkatan kandungan protein jagung dapat mempengaruhi impor kedelai?
A
Peningkatan satu persen kandungan protein jagung dapat mengurangi permintaan kedelai impor hingga 8 juta ton.
Q
Siapa yang memimpin penelitian di Huazhong Agricultural University?
A
Yan Jianbing adalah presiden Huazhong Agricultural University yang memimpin penelitian tersebut.

Rangkuman Berita Serupa

China akan meningkatkan impor makanan dari Amerika Latin dan Eropa seiring dengan meningkatnya ketegangan perdagangan dengan AS.YahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
85 dibaca
China akan meningkatkan impor makanan dari Amerika Latin dan Eropa seiring dengan meningkatnya ketegangan perdagangan dengan AS.
Cina menyerang perusahaan kedelai AS, menghentikan impor kayu sebagai balasan terhadap tarif Trump.TheJakartaPost
Bisnis
1 bulan lalu
119 dibaca
Cina menyerang perusahaan kedelai AS, menghentikan impor kayu sebagai balasan terhadap tarif Trump.
China menciptakan beras super yang mengurangi risiko penyakit jantung melalui makanan sehari-hari.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
41 dibaca
China menciptakan beras super yang mengurangi risiko penyakit jantung melalui makanan sehari-hari.
Bagaimana China merencanakan penggunaan AI dan bioteknologi dalam upaya mencapai swasembada pertanian.SCMP
Teknologi
2 bulan lalu
51 dibaca
Bagaimana China merencanakan penggunaan AI dan bioteknologi dalam upaya mencapai swasembada pertanian.
Berikut terjemahan ke dalam bahasa Indonesia:

"Begitulah adanya: Dorongan pertanian baru China menanam harapan dalam AI, bioteknologi, dan benih."SCMP
Teknologi
2 bulan lalu
77 dibaca
Berikut terjemahan ke dalam bahasa Indonesia: "Begitulah adanya: Dorongan pertanian baru China menanam harapan dalam AI, bioteknologi, dan benih."
China telah menunda atau mengalihkan impor gandum sebanyak 600.000 ton, kata sumber.YahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
93 dibaca
China telah menunda atau mengalihkan impor gandum sebanyak 600.000 ton, kata sumber.